[MY1] GODS LOVE : HADES AND EROS (UMGA FT TAERIN) #9 》END

LOVE PT 3 (ENDING SCENE OF LOVE : THE TRUTH)

Hello ... heloo ...

Aku update nih ...

Ada yang menunggu kah ??

Maaf lama yaa aku update ...

Maklum udah masuk sekolah. Jadi ya ... udah kembali fokus dengan Real Life 😀

Tapi aku tepat janji kok, pasti update 😆

Langsung ajah ya ...

Ada beberapa tambahan dari aku ...

HYOJUNG OH MY GIRL as SELENA 》DEWI BULAN. HELIOS'S SISTER

Jangan lupa vote and comentnya.
SILENT READERS, STAY AWAY PLEASE!

Happy reading ...

Kini terlihat seorang gadis tengah berdiri disebuah pintu yang tertutup.

Tok ... tok ...

"Sayang ... hari ini aku akan pergi ke rumah Ayah dan Ibu. Makan malam sudah aku siapkan," ucap seorang gadis dan lagi pintu tersebut masih di tutup.

"Apakah kamu akan pulang malam ?" terdengar suara dari balik pintu tersebut.

"Sepertinya begitu, sayang. Tapi tenanglah aku tidak akan pulang terlalu larut."

"Baiklah. Hati-hati sayang. Aku mencintaimu."

Saat mendengar kata-kata meluncur dari suara berat dari pintu kamar tersebut, gadis itu mengulas senyum cerahnya.

"Aku tahu itu, suamiku. Aku juga mencintaimu."

Kini gadis tersebut melangkah menjauh pintu tersebut.

Ckllekk ...

"Hahh ... akhirnya aku bisa menikmati udara pagi tapi aku juga harus berhati-hati. Semoga dia tidak melihatku," ucap sosok makhluk yang keluar dari pintu kamar tersebut dan sesekali melihat ke langit dan menutup tirai semua ruangan.

Ya ... Dia tidak boleh tahu jika aku berada disini, batin sosok makhluk tersebut dan membiarkan selutruh ruangan di tutup dengan tirai tanpa terkecuali sekalipun.

###

"Hiikkss ... hikkss ... Kenapa aku tidak bisa menemukan dimana putriku ? Sebenarnya dimana dirimu, Persephone ?" kini sosok perempuan berjalan dengan lunglai dengan  seluruh daun-daun yang berguguran berwarna kecoklatan.

"Ini sudah hari kesepuluh, Ibu mencarimu kemana-mana bahkan sampai mencarimu ke Bumi. Tapi kenapa Ibu tak kunjung menemukanmu, Nak ?" Lirih sang Ibu Persephone, yaitu Demeter dan duduk di bebatuan dan melihat daun-daun kering dan menginjak-injaknya pelan dengan wajah yang tertunduk