Cahaya matahari tidak mampu menembus langit kota Seoul yang kelam hari Minggu ini. Suara rintikkan hujan yang jatuh ke genangan depan rumah seperti alunan lullaby yang indah bagi Jinri. Jinri mendekatkan dirinya ke jendela kamarnya dan duduk tepat di depannya sambil mendengarkan melodi yang semakin lama membuat dirinya semakin terhanyut dalam suasana. Ia mencoba menulis kata-kata pendek di jendela yang penuh embun dengan telunjuknya.
"Jinri aku datang!"
Jinri berusaha menebak siapa yang datang. Tidak salah lagi, yang datang adalah sahabatnya, Soojung. Gadis berumur enam belas tahun itu beranjak dari duduknya dan membuka pintu kamarnya.
"Aku... Aku... Oke, aku harus tenang. Ini tentang aku dan Sehun."
Soojung duduk di kasur Jinri yang sebenarnya sudah hampir sebulan lamanya tidak berganti sprei. Gadis berambut hitam kecokelatan hampir sepinggang itu bertubuh skinny dengan mata biru pucat keabu-abuan, hidung mancung, serta bibir tipisnya yang menambah kesan eksotis pada dirinya. Ia mulai mengatur napasnya yang semula tak beraturan.
"Oke, kamu baik-baik saja kan? Ada apa?" Jinri membelalakkan kedua bola matanya akibat tingkah sahabatnya yang tak biasa itu.
"Sehun menyatakan perasaannya padaku tadi. Kamu tahu... dia juga mengajakku makan malam nanti."
Jinri menghela napasnya dan berucap syukur bahwa Soojung benar-benar baik-baik saja. Ia sudah berprasangka buruk dengan Sehun dan mengira bahwa sahabatnya telah disakiti, atau bahkan lebih dari itu. Ia meyakinkan Soojung bahwa ia bisa berpenampilan lebih baik malam ini.
"Aku akan membuat Sehun semakin jatuh cinta padamu!"
Ucapnya dengan penuh keyakinan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Under The Light
FanfictionBerpura-pura menyayangi seseorang memang sulit. Apalagi bila seseorang itu sangat populer di sekolah. Soojung kesulitan dalam menjalin hubungan dengan Sehun-kekasih barunya sekaligus siswa terpopuler di sekolahnya, apalagi di kalangan anak-anak pere...