Chapter 1

63 7 4
                                    

    

     Hari ini adalah hari pertama masuk kuliah, setelah libur panjang selama tiga bulan.
     Yura, mahasiswa semester pertama jurusan akuntansi di salah satu universitas di kota Yogyakarta, tengah berlari menuju halte bus. Berharap saja bahwa hari ini, hari pertama ia masuk kuliah, ia tidak terlambat. Setelah menunggu beberapa menit, bus yang ia tunggu akhirnya tiba. Gadis itu langsung naik dan duduk di bangku dekat jendela.

     Drrrt.... drrrt.... drrrt.

     Ponsel Yura bergetar, itu artinya ada yang mengirimkan pesan untuknya. Ia pun buru-buru mengambil ponsel di saku jaket nya.

"Pesan dari Ian?" Yura tersenyum ketika mendapatkan notifikasi dari pria yang bernama Ian itu.
"Baru berangkat?"
"Iya, aku rasa aku akan sedikit terlambat"
"Aku juga terlambat, tenang saja. Aku akan menemani mu"
"Apa kau belum berangkat?"
"Dalam perjalanan"
"Kau bawa motor?"

     Yura mengedarkan pandangannya ke luar jendela. Ia teringat pria itu. Kekasihnya, Ian. Mahasiswa multimedia semester pertama. Ketika sedang memikirkannya, tiba-tiba ada yang mengacak-acak rambutnya.

"Ian??"
"Pikirmu saat aku membawa motor, aku bisa membalas pesan mu?" tanya Ian, yang hanya dibalas senyum bodoh oleh Yura.
"Sejak kapan kau duduk disampingku?"
"Daritadi, saat kau senyum-senyum membalas pesanku. Merindukan ku?" goda Ian.
"Tidak juga. Aku hanya merasa senang ada yang mengirimkan ku pesan"
"Hahaha, up to you Honey"

     Mendengar jawaban Ian seperti itu, Yura merasa lega. Setidaknya kebohongannya kali ini tidak tercium oleh pria itu, walaupun ia yakin bahwa Ian pasti tahu jika ia sedang berbohong.

     Tepat pukul 07.00, Yura sampai di tempat kuliahnya. Ia bergegas turun dan kemudian melambaikan tangannya ke arah Ian. Universitas mereka berbeda, Ian akan sampai 10 menit kemudian. Yura berlari menuju kelas nya. Hari pertama kuliah tidak ada ospek. Kegiatan seperti mos itu, akan dimulai pada hari kedua dan berakhir pada hari ke empat.

"Sial. Terlambat 5 menit" gerutu Ian. Ia berlari menuju kelas nya, dan bersyukur belum ada dosen yang masuk. Ia langsung duduk di bangku nya.
"Hebat. Anak baru, berani terlambat. Contoh baik ini" omel Reza, teman sekelasnya.
"Hahaha, biasa" jawab Ian enteng.

     Sembari menunggu dosen masuk ke kelas, Ian mengeluarkan ponselnya, dan berniat untuk mengirim pesan ke Yura.
"Terlambat?"
"Send message... Ok."
     Tidak lama kemudian, dosen memasuki kelas. Ian memasukkan kembali ponselnya kedalam tas. Dan berganti mengeluarkan buku kosong untuk mencatat apa yang dosen itu katakan mengenai persiapan kegiatan ospek.
     Kuliah hari ini hanya sampai pukul 10 siang. Belum terlalu banyak materi-materi yang diberikan, hanya pengenalan lingkungan dan peraturan. Ian kembali mengeluarkan ponselnya dari dalam tas. Berharap Yura sudah membalas pesan nya.

Whatsapp notification

     Benar saja, ia mendapatkan balasan pesan dari gadis itu.
"Tidak. Aku tidak terlambat"
Ian berniat mengajak Yura untuk pergi ke suatu tempat. Sudah lama ia tidak pergi dengan gadis itu.
"Sudah selesai kuliah? Aku ingin mengajak mu pergi keluar"
"Aku baru saja keluar kelas. Mau pergi kemana?"
"Sudah, ikut saja. Tunggu di depan kampusmu, aku jemput"

Mine (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang