2

66 4 1
                                    

~Love Foolish~

-----

Chaeyoung dan ibu tirinya sudah berada di kantor ayahnya.

"Ada apa dengan ayah?" Tanya Chaeyoung sekali lagi, perasaannya sudah sangat cemas.

"Kita masuk dulu kedalam" ucap ibu tirinya, sambil menarik lengannya menuju ke ruangan ayahnya.

Didalam ruangan ada beberapa orang yang berseragam hitam seperti bodyguard dengan tubuh besar dan ada seseorang lagi yang kemungkinan bos mereka, Chaeyoung tak dapat melihat wajahnya karena pria itu membelakanginya.

"Ini dia putriku, tolong lepaskan suamiku" ucap ibu tirinya tiba-tiba.

Chaeyoung sangat bingung sebenarnya apa yang telah terjadi. Kemudian pria itu berbalik dan melihat ke arah Chaeyoung, pria itu tersenyum menyeringai seolah meremehkan.

"Apa kamu ingin gadis ingusan itu menjadi jaminanmu?" Tanya pria itu.

"Tolong berikan aku kesempatan Kim Namjoon" mohon ayahnya.

"Kamu pikir aku kekurangan wanita sexy diluaran sana, hingga kamu dengan beraninya menjadikan anak ingusan ini sebagai jaminanmu?" Namjoon benar-benar tak habis pikir dengan orang tua ini, menjadikan anaknya sebagai jaminan atas hutangnya.

"Ayah...apa yang telah terjadi sebenarnya?" Tanya Chaeyoung, dia sudah tak bisa mengerti dengan situasinya saat ini.

"Chaeyoung maafkan ayah nak, ayah memiliki hutang dengan pria itu, tapi ayah tak mampu membayarnya" ungkap ayahya. Seketika air mata Chaeyoung menetes, entah sudah kali keberapa masalah datang kedalam hidupnya.

"Kenapa yah... kenapa ayah bisa memiliki hutang kepada pria itu?" Tanya Chaeyoung penasaran, selama ini ia tak pernah menghabiskan uang ayahnya.

"Ayah kalah judi dengan nya, sekali lagi maafkan ayah Chaeyoung..." Ucapnya, bahkan matanya tak mampu menatap mata putrinya.

Chaeyoung hanya diam, dia tak tahu harus bereaksi bagaimana terhadap situasinya saat ini, tatapannya kosong.

Pria itu tiba-tiba bertepuk tangan

"Woah...woahh...drama yang sangat mengharukan antara seorang ayah dengan putrinya" Ucapnya sambil tertawa mengejek.

"Dari pada kalian mempertontonkan ku drama seperti ini, cepat beriakan aku uangmu atau aku hancurkan perusahaan kecil ini. Aku tak memiliki banyak waktu untuk mengurusi kalian"

"Ambil saja putri kami, tapi jangan hancurkan perusahaan suamiku" ucap ibu tirinya, hati Chaeyoung benar-benar sakit ketika mendengarnya menjadi jaminan dari hutang ayahnya dan hancur ketika ayahnya hanya diam membisu ketika ibu tirinya mengatakan itu.

Namjoon tampak menimang sesuatu dipikirannya, dia mulai berubah pikiran bagaimana jika dia mengambil putri mereka. Mungkin akan sedikit seru bermain dengan bocah ingusan itu, pikirnya.

"Baiklah sesuai kemauanmu aku sudah memutuskan, aku ambil putrimu" ucap Kim Namjoon, Chaeyoung kembali meneteskan air matanya dia tahu hidupnya kini telah hancur.

Harapan satu-satunya yaitu ayahnya bahkan hanya diam tak melakukan apapun, Chaeyoung hanya tersenyum dalam hatinya tak ada yang benar-benar peduli padanya.

Namjoon segera memerintahkan bodyguard nya untuk membawa Chaeyoung ikut bersamanya.

Ayah Chaeyoung hanya bisa menatap nanar kepergian putrinya, dia merutuki kebodohannya.

"Maafkan ayah" ungkapnya lirih yang terdengar seperti bisikan.

---

Namjoon berada dimobil bersama Chaeyoung.

"Kemana aku harus membawamu sekarang?" Tanya Namjoon lebih kepada dirinya.

Chaeyoung mendengar pertanyaan pria tersebut tapi ia memilih diam. Dia tak peduli lagi bagaimana dia kedepannya, dia hanya pasrah pada takdir.

Namjoon benar-benar bingung kali ini, kemana dia harus membawanya, dia berpikir membawa gadis ini keclub malam miliknya tapi melihat seragamnya tentu saja bocah tersebut masih SMA, apa yang bisa dilakukannya disana, tidak mungkin dapat memuaskan tamu yang datang.

Akhirnya dia memutuskan untuk membawa Chaeyoung ikut kerumahnya daripada membawanya keclub miliknya mungkin dia bisa memanfaatkan bocah itu lebih dulu.

-----

-----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




-----
TBC

Jangan lupa Vote 🌟

Love FoolishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang