Nostalgiaku dengannya hanyalah sebuah "halu", jadi sampai sekarang aku pun hampir tidak bisa membedakan yang mana halu, dan yang mana realita.
Mungkin mereka tak tau banyak tentang diriku dan dia, tapi suatu saat mereka akan mengerti.
Percayalah, aku memang pernag menyimpan rasa padanya, tapi disini aku sudah tidak bisa menaruh rasa itu sampai sekarang.
Jadi, aku cuma ingin kalian menikmati bacaan ini meskipun semata mata hanyalah sebuah halu
KAMU SEDANG MEMBACA
HALU [The Truth Untold Story]
Teen Fiction"aku mengagumimu seorang diri, aku mengharapkanmu dengan rasa yang tak bisa ditebak, tapi betapa kecewanya perasaanku yang terlalu mengharapkannya, walau dia tak mengharapkanku" -sarah