Diam

79 4 0
                                    


                                  ~
                           Aku diam
           bukan berarti aku tak mampu
                                aku                    
                   hannya bisa diam
            dan menunggu waktunya
                                 ~


Hening ....

Inilah yang di rasakan Syifa saat ini ,yah Syifa sekarang sedang berada di mobil Dirga .la terus membayangkan kejadian di mana Dirga menggendongnya seperti karung beras di pundaknya tadi untung kondisi sekolah sudah lumayan sepi ,inget lumayan berarti masih ada beberapa siswa di sekolah tadi .Syifa terus membayangkan bagaimana tatapan tidak suka para siswi mengarah pada Syifa dan Syifa yakin kalau mulai besok hidupnya tak akan sedamai ketika ia belum mengenal Monster di sebelahnya ini.

Lagi pula ia bingung bagaimana laki laki di sampingnya ini bisa jadi most wanted ,emang sih ganteng tapi nyeremin lebih nyeremin dari boneka anabel mungkin ,atau lebih
Nyeremin dari Pennywise di film It.

Ahh.....pokoknya nyeremin tapi ganteng sih bukan ganteng aja ganteng banget malah ,tapi kenapa dia jadiin gue pacarnya atau jangan jangan dia mau culik gue terus di jual ke orang jahat atau dia mau jadin gue tumbal Syifa .pikiran Syifa terus berisi hal negatif membuatnya menggeleng gelengan kepalanya sendiri dan hal itu tak luput dari penglihatan Dirga membuat senyum di ujung bibirnya hannya senyum tipis dan mungkin orang yang melihatnya tak mengetahui bahwa laki laki itu sedang tersenyum .

Mobil Dirga memasuki area parkir sebuah restoran membuat Syifa mengerutkan ke dahinya

"Turun "ucap Dirga namun Syifa masih diam

" Syifa turun sekarang "ucap Dirga sehalus mungkin

"Hah"

"Oh mau aku gendong lagi kaya tadi"Syifa yang mendengar itu langsung membuka pintu mobilnya matanya terus melihat sebuah gedung mewah di depannya

"Kita ngapain di sini "

"Makan ,aku tau kamu belum makan dari tadi siang "ucap Dirga sambil menarik tangan Syifa yang sudah ada pada gegaman tangannya namun Syifa menahan kakinya membuat Dirga berbalik menatapnya

"Kita langsung pulang yah ,gue ga laper"ucap Syifa namun tangannya tetap di tarik Dirga menuju ke restoran dengan gedung mewah ini,saat sampai di pintu masuk Syifa langsung menarik pergelannganya membuat Dirga menatapnya kembali

"Gue ga punya uang "uacapan Syifa masih tak di indahkan oleh Dirga ,ia terus menarik tangan Syifa ke dalam dan menyuruhnya duduk di salah satu kursi Syifa tetep diam dan berdiri membuat Dirga yang sudah duduk berdiri lagi dan menekan bahu Syifa untuk duduk dan langsung memesan makanan kepada pelayan

*****

Dirga tersenyum geli melihat Syifa makan dengan sangat lahapnya padahal beberapa waktu tadi ia bilang ia tidak lapar .dasar labil

Merasa di perhatikan Syifa mendongakkan kepalanya menatap Dirga

"Kenapa"tanya Syifa dengan polosnya membuat Dirga terkekeh sendiri.dirga memajukan badannya lalu mengusap bibir Syifa dengan jarinya

"Kalo makan itu jangan kaya anak kecil "Syifa yang di perlakukan itu pun langsung salah tingkah sendiri membuat Dirga terkekeh kembali

"Eh btw lo beneran traktir gue kan "
Ucap Syifa yang di jawab dengan anggukan oleh Dirga membuat Syifa langsung tersenyum seperti anak kecil yang di belikan permen oleh ibunya .

*****
Syifa membuka pintu rumahnya dan

BRAK!!

PRANK!!

Plak !!!

Matanya begitu teduh Syifa melihatnya ia tahu siapa itu ,yah ia sangat tahu ! mereka. matanya memanas melihat bagaimana dia memperlakunya

Darah

Yah itulah yang di lihat Syifa ia tak sanggup lagi melihatnya terluka kakinya melangkah mendekat menerima rasa sakit itu ia membayangkan bagaimana ia menahan rasa sakit ini.panas,perih itu yang di rasakannya ia terus menatap ke depan menahan rasa sakit yang berulang menghantamnya

Diam

Lagi lagi dia hannya bisa diam

Plak

"Jangan plissssssss !!!!!"

****Sorot matanya begitu tajam ,marah kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****
Sorot matanya begitu tajam ,marah kesal. yah ia merasakannya terlebih rasa khawatirnya membuatnya ingin membabi-buta setiap orang di sini

"Bilang sama aku siapa yang lakuin ini hah "ucapnya sambil meredam emosi

"BILANG !!Lo gak Bisu kan"bentaknya sambil mencengkram pergelangan tangan gadisnya ,sesak itulah yang di rasakan saat ini ketika melihat gadisnya dengan kondisi seperti ini ,terlebih gadis itu hannya diam menunduk

"Tatap mata aku gak usah nunduk"ucapnya sambil menekan dagu gadis itu ke atas

Shit......


Oke guys vote dong ,tolong vote

Tolong
👇

Oi di sini oi

👇
Takan oi bintangnya

👇
Bintangnya oi

👇

Bintangnya oi

👇

Tekan ok

👇
👇
👇
👇
👇
                       🙏🙏🙏🙏
                          Please

Devil Or Angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang