Kau adalah miliku tak ada siapapun yang boleh menyentuhmu
-Dirga Keano Mahendra
Pewaris tunggal dari Mahendra group, perusahaan yang sudah sangat terkenal di mancan negara .
Dia adalah leader gengster yah sudah sangat terkenal akan kekejamanny...
~ Aku bukan orang bodoh! ,aku tak suka air mataku membuat mereka mengasihaniku ~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gadis itu melewati koridor sekolah yang masih sepi, dengan cardigan abu abu hangat melekat pada tubuh atasnya ,tatapannya begitu kosong ,meski gadis itu menutup sebagian wajahnya dengan masker dapat di lihat bahwa gadis itu sangat pucat .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gadis itu terus berjalan, sampai kelasnya keadaan masih sepi bahkan gadis itu adalah penghuni kelas pertama yang datang ,yah memang ini masih sangat pagi bahkan gadis itu tadi sempat menunggu di depan gerbang karena memang gerbangnya masih di buka oleh pak satpam .
Gadis itu langsung duduk di bangkunya dan menjatuhkan kepalanya ke atas meja, terdengar hembusan nafas serasa dia sudah sangat lelah dengan keadaan ini.
Matanya memanas, di jamin dengan satu kedipan saja air matanya akan membanjiri pipi mulusnya ,bayangan kejadian kemarin terus berputar di otaknya ,sedih,sakit itulah yang di rasakannya
Ia ingin marah
Ia ingin membalasnya
Ia ingin melampiaskannya
Tapi lagi lagi ia hannya biasa diam diam dan diam seperti sebelumnya .
"Syifa .......... Lo ngapain berangkat sepagi ini"
****
Pelajaran sudah berjalan hampir dua jam, itu artinya sepuluh menit lagi waktunya istirahat ,dan selama itu pula Syifa masih memakai cardigan dan menutup mulutnya menggunakan masker, dengan alasan sedang batuk takut menular ke teman temannya,tiba tiba tangan di sebelahnya terangkat membuat sang guru menatap sang pemilik tangan .
"Pa saya mau ijin ke toilet "ujar sang pemilik tangan yang tak lain adalah Dinda
"Nanti aja lima belas menit lagi kan selesai "
"Tapi kan pak saya udah kebelet banget nih emang bapa tega nanti kalo di tahan jadi penyak.."ucapan Dinda langsung terpotong ketika guru tersebut mengizinkannya membuat Dinda langsung tersenyum dan menarik tangan Syifa untuk mengikutinya
