Soobin terbangun dari tidurnya. matanya juga langsung di buat membulat sempurna kala melihat langit yang menampakkan kilatan aneh dan menggerikan membuatnya buru buru bangkit dan berlindung di bawah pohon besar.
Meskipun dia tau ini akan sia sia karna berlindung di bawah pohon saat petir menyambar sama saja memberikan nyawa secara cuma cuma tapi soobin tetap melakukannya.
Hal itu karna fikirannya yang masih kalut. dia tidak mengerti apapun. kedua matanya bahkan hanya menatap kosong keadaan sekitar. dia terlihat seperti seseorang yang baru saja di lahirkan didunia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia bahkan hanya diam. mungkin dia juga lupa bagaimana caranya berbicara. hingga suara petir yang sangat dasyat membuatnya meringis karna telinganya yang juga terasa sangat sakit.
Saat kedua tangannya menyentuh telinganya. entah kenapa perasaan aneh muncul dalam benaknya karna menurutnya telinganya terasa sangat berbeda. bentuknya aneh. besar dan runcing. sama seperti-- telinga kurcaci.
"Ba-bagaimana bisa?"
Setelah mengatakan itu jemari soobin kembali menyentuh daun telinganya. merabanya beberapa kali sebelum akhirnya menekannya menggunakan kuku.
"Arghhh!"
Sakit, itulah yang dia rasakan dan ya itu artinya ini bukanlah mimpi. ini nyata.
Tiba tiba kilatan petir yang tadi terus menyambar kini perlahan mulai menghilang. meskipun tetap saja langit masih berwarna hitam pekat dengan satu bintang yang sudah tidak terlihat bersinar.
Soobin memutuskan untuk berdiri dan mengelilingi daerah sekitarnya yang terlihat seperti hutan belantara.
Sebenarnya hutan ini tidak terlalu mengerikan karna dihiasi oleh bunga berbagai warna yang tumbuh sangat indah dan subur. bahkan disini sangat banyak kupu kupu yang terbang di sekitar soobin hingga membuat perasaan takut yang sedari tadi menghantuinya perlahan memudar.
