falling for you.

4.7K 332 102
                                    

☽ ☀︎ ☁︎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☽ ☀︎ ☁︎

"Eh itu Mark Lee ya? Yang selebgram itu? cucu rektor?"

"Ngapain dia ikut ospek kampus?"

"Caper kali hihi, untung cakep"

Mark tetap diam tidak bersuara di tengah kerumunan orang-orang yang sedang berbisik tentang dirinya. Ia sudah biasa dan sudah siap diomongi seperti ini. Waktu SMA juga mirip,

"Enak ya Mark udah pasti masuk, coba kakek aku juga rektor"

Padahal ia juga belajar mati-matian agar diterima disini. Ia tidak terlalu dekat dengan kakeknya lagian. Kakeknya sibuk, begitu juga orangtua Mark. Mereka pikir hidup jadi dirinya enak-enak saja?

Sebenarnya Mark datang kesini berencana akan memasang muka badak saja terus kenalan sana sini, tapi kok sekarang malah males ya.

Laki-laki pirang ini menghela nafasnya dalam.
'Apa cabut aja ya kaya Yuta sama Ten, Dapet temen nggak, digibahin iya, kakek juga gak akan peduli'

"AWAS LU CABUT!"

Baru saja Ia berpikir seperti itu tiba-tiba terdengar teriakan keras dari belakang. Mark langsung berbalik.

Mark menemukan laki-laki jangkung yang teriak sedang memeluk erat kepala laki-laki yang lebih pendek.
"Yukhei! Ampun sumpah malu goblo iya gua gak akan bolos demi dewa19"

"Dewa19? ....

Itumah BAND JANCO!!"

Mark yang menyaksikan mereka tertawa kecil tanpa bisa ia tahan.

"Tuh kan diketawain tolol, eh hahah maaf ya"

"Ayo cabut bego salah barisan!"












. . .

"Sekarang kita operasi semut, satu plastik sampah 2 orang, harus penuh pokonya, siap?"

"SIAAP"

Plastik sampah mulai dibagikan. Cara membagikannya di oper-oper dari depan ke belakang dan ke samping.

"Kasih ga ya? Gak usah deh nanti di do lagi gua hahah" Orang yang berada di depannya malah berbisik seperti itu ke temannya lalu menyerahkannya kesamping.

Mark memutar bola matanya ke atas. Beneran di drop out mampus aja, nyebelin.

Karena tidak ada yang berani memberikannya plastik, Mark mendatangi kakak BEM yang tadi membagikan.

"Kak saya belom kebagian—"

"Oh Mark Kan?, gak usah gak apa-apa, capek gak? Mau minum?"

[M] Pesimis beda tipis | Lumark [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang