Chapter 1

1.2K 125 1
                                    

Lembutnya embusan angin malam menerpa wajah dengan sesekali menerbangkan helaian rambut. Bertemankan sepi aku berdiri di balkon seraya meratapi kesepian dan ketidakadilan dalam hidup ini.

Dinginnya udara bahkan masih lebih baik daripada perlakuan keluargaku sendiri yang sudah terlampau dingin dan membeku.

Kuharap semuanya kembali seperti dulu, saat kehangatan masih memeluk keluarga ini.

Semoga hati beku mereka dapat mencair.

.
.

Tiba-tiba suara ketukan pelan pada pintu kamar membuyarkan lamunanku. Biar kutebak, pasti itu Bibi Nilam.

“Tuan Muda, waktunya makan malam,” panggil seorang pelayan. Wanita yang sudah kuanggap sebagai seorang ibu. Dia juga yang mengasuhku sejak dulu. Tatapannya begitu lembut, berbanding terbalik dengan mata Bunda yang setajam pedang.

“Bibi tahu saja kalau aku sedang lapar,” candaku seraya mengusap perut. Walau pada kenyataannya, napsu makanku berkata lain.

***

Hidangan yang tersaji sama sekali tak mengunggah seleraku. Saat menyiduk sup yang masih berkepul, tiba-tiba Api merebut sendok sayur dari tanganku. Sehingga tumpahan sup panas tak terelakan mengenai tangannya, sedikit.

“Aw! Kau ini kenapa, sih?!” sentaknya dengan tatapan garang.

Bunda segera menyambat tangan Api. “Aduh … Mana yang sakit, Sayang?”

Sedangkan tangan Ayah sudah terkepal kuat menahan amarah. Matilah kau, Air. Habis sudah, alamat aku yang disalahkan.

“Cepat minta maaf!” perintah Ayah dengan lantang.

“Tapi bukan aku—”

“Minta maaf!”

Padahal itu bukan salahku, salah Api yang tidak sabaran menunggu giliran.

“Maafkan aku.” Terpaksa aku mengalah.

Tak adakah yang sadar? Aku yang juga kena tumpahannya tadi, bahkan lebih banyak dari Api.

Hilang sudah selera makanku karena terlanjur kesal. Dengan cepat aku beranjak kembali ke kamar, menyampingkan perut yang terasa perih serta tumpahan sup panas barusan.

Memang apa yang kuharapkan, sih? Percuma saja aku berharap. Mereka peduli lalu mengasihaniku hanya dalam mimpi semata, mustahil.

Let Me GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang