2.

30 5 0
                                    

"Kenapa dia harus naik bus umum ya? Gua yakin dia punya supir" gumamnya di mobil, ia amat sangat kepo dengan kehidupan albar.

"Hmm,, perlahan gua pasti bakal tau!"

***

Drttt Drtt Drttt

"Eungh!" Ucapnya karena merasa terganggu dengan bunyi alarm yang ia sengaja buat kemarin, agar hari ini tak kesiangan, pikirnya.

Setalah mematikan alarmnya ia langsung beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah selesai mandi dan memakai seragam sekolahnya, ia langsung menuruni anak tangga rumahnya, dilihatnya Grisel - mama abri, yang sedang berkutik dengan alat dapurnya, tentunya dibantu bi rena - asisten rumah tangga di rumahnya.

"Pagi, mahh!" Ucapnya sembari berjalan menuju meja makan dengan tas yang menyampir dipundaknya. Ia langsung duduk di meja makan.

"Pagi sayangg!, kamu udah bangun ya? Sini sarapan dulu, tadi mama sama bi rena udah buatin kamu nasi goreng" jawabnya sembari tersenyum kearah abri, dan juga ia meninggalkan alat memasaknya, lalu ia menghampiri anaknya yang sudah duduk di meja makan.

"Iya mah"

Setelah sarapan ia berpamitan kepada mamanya,  ia langsung menuju garasi.

"Woy! Lu maen berangkat berangkat ae! Lu ga pamitan dulu sama abang lu yang gantengnya minta ampun ini?" Ia, itu adalah bang Alex - abang abri.

Abri menghela nafas.

"Pd amat jadi orang lu! Muka pas pasan gitu lu bilang ganteng, jijik gua dengernya! Ewww" ia berakting layaknya orang yang ingin muntah.

"Durhaka lu yee ngatain abang sendiri! Gua ganteng tau, seantero Galesha juga tau gua ganteng!" Jawabnya sambil menonyor kepala adeknya

"Awhhh! Sakit tau bang!" Ucapnya sambil memegangi kepalanya yang sakit.

"Alay lu! Sini salam dulu same gua!" Ia mengulurkan tangannya

Abri berpamitan kepada abang ngeselinnya itu.

"Lu kaga mau berangkat ame gua aja?"

"KAGAA! nanti gua digosipin lagi sama tante tante yang ngefans sama lu itu!"

Mereka tertawa bersama, setalah itu mereka menyuju ke mobil masing masing untuk berangkat sekolah.

***

Mereka sampai disekolah dengan bersamaan, tetapi alex langsung menuju kelasnya, kelas 12 IPA 1. Sedangkan abri masih mengambil barang barang untuk keperluannya MOS kali ini.

"Hai, albar!" Sapa abri kala melihat albar lewat didepannya.

"Haii!!" Jawabnya sambil melambaikan tangan

"Lo berangkat bareng siapa?"

"Ahh? Anu, tadi sama ituu, angkot, ahh! Iya angkot!" Jawabnya sedikit gugup

"Lo apaan sih?" Tanyanya sambil terkekeh aneh melihat tingkah temannya itu.

"Hehe gapapa, yuk jalan" tanpa meminta persetujuan dari abri albar langsung menggenggam tangan perempuan itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GaleshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang