Chapter 02

36 4 0
                                    

"udahan dong ngestalk kak Tiara sama kak Fariz" suruh Rayna yang diam diam memperhatikan ku yang sedang membuka akun Instagram nya kak Tiara. Jujur saja sejak tadi tangan ku sudah aktif melihat foto foto yang terpost di instagramnya tersebut.

Aku hanya memandangnya dengan tatapan memelas "mereka cocok ya? Yang cewe nya cantik terus yang cowo nya ganteng, gak mungkin banget cewe kaya gue bisa sama kak Fariz" ucap ku.

"Kaya Lo? Emangnya Lo kenapa?" Sambung Kikan yang duduk di belakang bangku ku dan Rayna. "Ya iya lah, gue beda banget sama kak Tiara. Lo lihat deh badannya kurus, terus tinggi juga" jawabku lagi masih dengan tidak percaya diriku.

"Anjirr...Lo juga tinggi, Lo juga kurus. Udah dong Del, masih banyak kok cowo cowo di SMA kita yang bisa Lo sukai, gak cuma kak Fariz. oh iya kak Reza kemarin gimana? Kan kemarin dia ngechat lu tuh" tanyanya lagi.

jam istirahat kemarin aku, Kikan dan Rayna berjalan melewati kelas 12 IPS 4, entah berapa sorakan yang yang di tujukan kepadaku "ciee" "yang mana za cewek yang lu suka?" "Minta WA nya dong sana, masa cuma follow ig nya aja berani". Hingga salah satu siswa yang ikut duduk di sana menghampiriku dan meminta nomor WhatsApp ku, sebenarnya aku sangat malas memberikan nomor WhatsApp ku kepada orang lain tetapi Rayna dan Kikan memaksaku untuk memberikannya saja agar aku bisa dengan cepat melupakan kak Fariz.

"Dia udah gak chat gue lagi" jawabku santai.
"Ha sumpah Lo? Kenapa?bukannya tuh orang suka banget sama Lo" tanya Rayna, aku hanya menaiki kedua bahuku sejenak.
"Sini mana hp Lo" ucap Kikan dan merampas handphone ku.

Kak Reza

"Test save ya"

"Siapa?"✅

✅"Ini gue kak Reza yang tadi minta nomor Lo"

"Oh yadeh"✅

✅"Namanya siapa?"

"Delia"✅

✅"Nama panjangnya?"

"Delia Zalesya"✅

✅"Namanya bagus ya, tapi sayang.."

"Knp?"✅

✅"Hehe gak jadi deh 😅"

"Yadeh"✅

"Bangsat lu Del, gimana dia gak berhenti ngechat lu!! Lu aja balasnya begini" ucap Kikan sambil mengembalikan handphone ku. "Ya abisnya ngarep banget di panggil sayang sama gue" jawabku.

Rayna dan Kikan hanya menggelengkan kepalanya melihatku."kak Reza manis loh Del" ucap Rayna "iya manis sih orangnya, tapi gue gak suka aja" jawabku santai.

"Udah ah...ke kantin yuk" ajak Kikan. Aku dan Rayna pun setuju dengan ajakan Kikan.

Sesampainya di kantin aku hanya membeli satu botol air mineral sedangkan Kikan dan Rayna membeli beberapa makanan ringan.

"Lo berdua beli makanan segini banyaknya,tapi gak beli air minum? Kalau nanti keselek gimana?" Tanyaku.
"Kan ada air lo" jawabnya dengan serempak.
"Ah anjirr" jawabku sambil memanyunkan bibirku. Sedangkan mereka berdua berjalan lebih dulu meninggalkan ku.

Aku pun melangkahkan kaki ku menyusulnya. Saat beberapa langkah lagi langkahku menyamai langkah kaki mereka, aku melihat kak Fariz dan kak Tiara yang berjalan beriringan menuju kantin.

"Anjir kak Fariz sama kak Tiara lengket banget" bisik Kikan kepada Rayna.
"Yaudah si namanya juga orang pacaran ya begitu" sambung ku sambil menunduki kepalaku agar tidak melihat ke arah kak Fariz.
"Makanya move on dong Del, Lo betah apa? Lihat kak Fariz sama tuh cewek terus" tanya Rayna. Siapa yang betah melihat orang yang kita suka berjalan beriringan bersama orang lain.

Aku tidak menjawab pertanyaan Rayna dan berjalan lebih dulu meninggalkan mereka berdua di belakangku. Jujur menyukai nya seperti nya sesuatu yang salah, sesuatu yang seharusnya tidak ku rasakan.
Perasaanku terasa sesak ketika melihatnya bersama kak Tiara, wajar saja mereka seperti itu mereka hanya menjalankan apa yang seharusnya di lakukan selayaknya sepasang kekasih. Yang tidak wajar itu rasa cemburu ku ketika melihat mereka berdua yang selalu bersama, dan aku tidak punya hak untuk cemburu padanya.

Kring...kring...
Bel pulang sekolah berbunyi.

"Del yuk pulang" ajak Rayna dan Kikan."Hemm yaudah yuk" jawabku sambil menggendong tas pink ku.

"Udahan dong Del berharap sama kak Fariz, jujur ya gue risih liat Lo begini. Cemburu tapi Lo gak bisa ngungkapin itu karna Lo bukan siapa siapanya dia, dan pastinya itu bikin hati Lo nyesek banget" ucapan Kikan membuat ku menunduki kepalaku.

"Ya gue mau aja move on Kan. Tapi susah banget" jawabku. "Makanya Lo kasih jalan buat cowo cowo yang suka sama lo, siapa tau ada yang cocok dengan lu" saran Rayna yang sedang mengunyah permen karet.

-o0o-

Aku menyandarkan badan ku di sofa, memikirkan ucapan Rayna kepadaku.
Apa mungkin aku harus melupakan kak Fariz ? Huft...seperti nya itu tidak mungkin. Ah sudah lah, jika di pikirkan terus masalah percintaan seperti ini tidak akan ada habis nya, aku akan menjalankan kehidupan ku senormal mungkin seperti sebelum aku mengenal kak Fariz.

Aku membuka galeri di ponsel ku berniat menghapus beberapa foto dan fidio kak Fariz yang ku ambil tanpa sepengetahuan nya, tetapi lagi lagi dan lagi aku tidak bisa menghapusnya. Melihat wajahnya itu membuat aku merasa yakin akan bersama dengan nya, dan aku hanya perlu bersabar menunggu waktu itu tiba.

Ting...

Notifikasi di ponsel ku berbunyi, dengan cepat aku membuka notifikasi itu.

@rangg.a

👤"Suka juga sama fidio fidio lucu kaya gini?"

"Wkwk iya nih kak"👤

Ternyata kak Rangga membalas cerita ku di Instagram. Dan chat kami berlanjut hingga malam tiba.

👤"Del, boleh minta nomor WhatsApp nya?"

"Hemm boleh deh kak"👤

"Oke Delia...insya Allah Lo bisa lupain kak Fariz"

Makasih teman teman yang sudah membaca ☺️
Jangan lupa bintang nya yaa ⭐ ✨🤗




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang