The Resplendent Farming Apothecary

41 - 45

bab 41 - Mereka yang Mencari Saudari mereka (1)

Sekarang setelah dia akhirnya menyingkirkan gadis itu dan mendapatkan dua tael, suasana hati Gu sangat baik.  Sambil tersenyum, dia berkata kepada suaminya, “Suamiku, kami tidak membuang-buang waktu kami untuk gadis itu.  Bagaimanapun, dia agak berguna!  Dua tael ini sudah cukup bagi Da Zhuang untuk mendapatkan seorang istri! ”

"Hei!  Anda akan menggunakan uang dari putri saya untuk mendapatkan anak Anda seorang istri!  Anda berharap! ”Gu Qiao mencoba mengambil uang darinya.

Nyonya Gu mengelak darinya dengan gerakan luar biasa gesit untuk ukuran tubuhnya.  Melihat prianya yang kesal, dia cepat-cepat menambahkan, “Apa maksudmu anakmu / anakku?  Mengapa itu penting?  Ketika Da Zhuang sudah dewasa dan menemukan dirinya seorang istri, tentu saja mereka akan menjagamu juga!  Selain itu, Gu Ming hampir berusia 12 tahun, dia akan mencari seorang istri juga hanya dalam beberapa tahun.  Menurutmu siapa yang akan melakukan semua hal untuknya? ”

Dia berhenti dan wajahnya penuh senyum dan berkata, “Dan kemudian ada Xiao Zhuang.  Dia anak yang cerdas.  Ketika dia semakin besar kita bahkan bisa mengirimnya ke sekolah sehingga dia bisa belajar membaca dan menulis.  Mungkin dia bahkan akan menjadi pejabat suatu hari nanti, maka kamu akan menjadi ayah dari seorang pejabat! ”

Ketika sampai pada putra bungsunya, penampilan Gu Qiao segera melunak, "Kamu benar, kita akan membutuhkan uang untuk segala macam hal di masa depan, kamu pasti menyimpan uang itu di tempat yang aman!"

Setelah membeli shaobing dan kembali ke tempat, Gu Ming tidak dapat menemukan orang tuanya atau saudara perempuannya.  Khawatir, dia berjalan menyusuri jalan mencari mereka.  Dia melihat orang tuanya dari jauh dan berlari ke arah mereka membawa shaobing bersamanya dan kebetulan mendengar percakapan mereka, "Mungkin chap Gu Ye itu bahkan akan berterima kasih kepada kita di masa depan!  Tidakkah Anda mengatakan bahwa ibu dari kedua anak ini adalah seorang pelayan untuk beberapa keluarga kaya sebelumnya?  Dan bahwa mereka menghadiahinya lebih banyak uang daripada yang bisa dia habiskan setiap bulan?  Jika dia dijual ke beberapa keluarga kaya, hari-harinya akan jauh lebih baik daripada di desa pegunungan terpencil…. ”

"Apa?  Kamu menjual mei mei? ”Gu Ming berlari ke arah mereka.  Ketika dia melihat uang di tangan Ny. Gu, matanya memerah.  "Di mana kamu melihatnya?  Beri aku uangnya!  Aku akan mengambilnya kembali! "

"Pergi!" Gu Qiao mengambil langkah dan meraih bahu Gu Ming saat dia meraih uang.  Gu Ming jatuh ke tanah dengan dorongan dari ayahnya.

"Ayah!  Aku tidak mengerti kamu.  Tentu, mei mei adalah seorang gadis, tapi bagaimanapun juga dia adalah darah dan dagingmu.  Itu adalah darah Gu di nadinya.  Ayah, dari apa hatimu?  Bagaimana Anda bisa menjual anak perempuan Anda sendiri? "Gu Ming menatap ayahnya melalui matanya yang berlinang seolah-olah sedang menatap orang asing.

Mulut Gu Qiao bergerak, sepertinya dia baru saja akan mengatakan sesuatu.  Tetapi dia juga khawatir tentang konsekuensi yang tidak bisa mereka tangani jika dia mengatakan apa yang ingin dia katakan.  Dia berubah pikiran dan tutup mulut.  Dengan kaku, dia berkata, “Kakakmu akan memiliki kehidupan yang jauh lebih baik jika dia dipilih oleh keluarga kaya.  Jauh lebih baik daripada berada di tempat kami dan tidak punya cukup makanan untuk dimakan atau pakaian agar tetap hangat! "

“Ayah, apa yang sudah kau janjikan pada ibu saat itu?  Anda berjanji padanya bahwa Anda tidak akan pernah menjual kami sebagai budak!  Baru beberapa tahun sejak ibu meninggal.  Apakah Anda sudah melupakan semuanya?  Bagaimana Anda bisa menghadapinya seratus tahun dari sekarang? "Gu Ming berjuang untuk bangkit kembali.  Dia menatap lurus ke arah Gu Qiao dan mencela dia berulang kali.

Gu Qiao menampar pipinya dan berteriak, "Jangan berani-berani menyebut ibumu di depanku!  Jika bukan untuknya, saya masih akan menjadi penjaga toko kedua di Yan.  Anda pikir saya akan terjebak di desa terpencil di pegunungan dan tidak berani pergi?  Dia harus menjadi orang yang malu menghadapi saya! "