Glass Bottle

12 2 1
                                    

By DrkA

Happy Reading!!!

_

Minggu, 25 September 2016

"Ini rangkaian bunga pesanan anda tuan." Seorang wanita memberikan rangkaian bunga kepada pria muda yang menjadi pelanggannya.

"Terima kasih. Ini uangnya." Sahut pria muda itu sembari memberikan beberapa lembar uang dan dengan lembut diterima oleh wanita tersebut.

Sang wanita memasukkan uang itu kedalam mesin kasir dan mengambil struk pembayaran yang baru saja dicetak oleh mesin kasir "Terima kasih, ini struknya." Ucap wanita itu sambil tersenyum lalu pria muda itu keluar dari toko bunga.

Helaan nafas terdengar dari wanita itu. Sesekali memegang tengkuk dan memijitnya sejenak, hingga datang wanita yang terlihat seumurannya berdiri di hadapannya "Kau kenapa Lian? Kurang enak badan? Kenapa tidak karyawanmu saja yang bekerja hari ini?"

"Tengkukku merasa pegal saja. Tidak masalah aku masih mampu untuk menjaga toko. Lagi pula aku ingin memberi libur pada nya. Kenapa kau kemari, Ana?"

Wanita yang di panggil Ana hanya mengangkat bahunya "Aku hanya sekedar berkunjung sebentar. Kebetulan aku lewat depan toko bungamu."

Lian hanya mengangguk pelan lalu berjalan ke meja tempat biasa dia merangkai bunga. "Maaf aku harus mengerjakan rangkaian bunga yang lain. Jika kau merasa terabaikan kau bisa melihat- lihat koleksi bunga yang baru datang tadi pagi."

Ana tersenyum kecil "Tidak masalah. Lagi pula aku rasa aku harus pergi ke suatu tempat. Bye Lian. Aku pergi dulu." Pamit Ana dan dibalas senyuman oleh Lian.

_

Pria berkacamata hitam, kemeja hitam serta jeans abu – abu dengan santai melangkah keluar dari pintu kedatangan luar negeri sembari mendorong troli berisi dua koper berukuran besar dan sedang.

Pria itu berhenti sejenak memberhentikan langkahnya dan tidak lama kemudian perempuan dengan penampilan casual datang, menggandeng lengan kanan pria itu dengan santai. Mereka berdua kembali melangkah meninggalkan bandara.

_

Lian merenggangkan otot – ototnya. Dia melirik arloji yang melingkar di lengan kirinya "Sudah jam lima tepat." Gumam Lian pelan.

Sudah waktunya menutup toko, dia sudah membersihkan semua pekerjaannya dan toko pun bersih karena baru saja dia bereskan. Lian melangkah ke balik meja kasir, hendak mengunci mesin kasir tersebut namun pintu toko terbuka dan masuklah seorang pria.

Lian yang sebelumnya dalam keadaan tertunduk, perlahan mendongak karena mendengar pintu toko terbuka "Maaf toko ini sudah mau tu-" saat Liana menatap ke arah pintu dengan sempurna seketika ucapannya berhenti.

Suasana hening mendominasi. Lian terkejut. Benarkah ini kau? Kau kembali? Seketika kepala Lian penuh dengan pertanyaan. Sedangkan pria itu masih berdiam diri di depan pintu toko pun menatapnya dengan tatapan terkejut dan tidak percaya.

"Rio.." gumam Lian pelan.

Pria itu perlahan berjalan mendekat, tatapannya masih sama, menyiratkan rasa terkejut dan tidak percaya "Ini kau? Lian?" tanya Rio pelan.

Lian mengangguk pelan "Ini aku."

Rio tersenyum lebar "Aku tidak menyangka akan bertemu denganmu secepat ini. Aku baru sehari disini dan wow!"

Lian tersenyum tipis sebagai balasannya. Rio mengedarkan pandangannya ke seluruh toko "Ini bagus. Toko ini milikmu?"

Lian mengangguk "Ya. Ini toko bunga milikku."

GLASS BOTTLE (Oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang