09. Makan Malam

413 23 13
                                    

"Mami... Eya pulang!"

Cross yang ada di sebelahnya menutup telinga—berisik.

"Harus banget ya teriak-teriak kayak gitu?" Tegur Cross.

Eya hanya nyengir.

Lalu Zely datang dengan tangan memegang spatula. Cross menghampiri Zely dan lalu mencium tangannya, begitu pula Eya.

"Mami lagi ngapain?" Tanya Eya kaget.

"Huft... Akhirnya dateng juga. Bisa tolongin mami kan, bantuin mami di dapur." Titah Zely.

"Hah? Mau ngapain, Eya baru juga pulang."

"Kan mami bilang mau ada acara, pokoknya kamu harus bantuin mami. Cross juga bantuin mama-nya kok." Ujar Zely keukeuh.

"Emang mau ada acara apa ya tante? Tadi juga mama nyuruh kita belanja dulu."

Zely hanya tersenyum simpul. "Ada deh. Yaudah Eya, cepet ganti bajunya— Cross makasih ya." Kata Zely terlihat sibuk.

"Tante tinggal ke belakang dulu."

"Males ah--"

"Gak boleh gitu, orang tua minta tolong tuh bantuin." Tegur Cross.

"Ish— yaudah sana lo pulang. Lo juga sama kan di suruh tante Aeera." Kata Eya sewot.

Cross hanya mendelik. "Yaudah, emang gue mau pulang kok."

Cross pun pergi dari hadapan Eya—membuat Eya kesal.

"Ihh nyebelin."

•••

"Masak banyak gini buat apa sih Mi? Toh Eya gak bisa abisin semuanya tau." Kata Eya sembari memainkan daun seledri di tangannya.

Zely tampak mendengus. "Udah berapa kali Mami bilang kalau malam ini tuh ada acara, jadi Mami masak banyak." Ujarnya kesal.

"Emang ada acara apa sih, mi?"

Namun Zely hanya mengangkat bahu tak peduli pada pertanyaan Eya.

Membuat Eya mendengus sebal.

Sementara itu di rumah Cross, Aeera juga tampak sibuk mengaduk adonan kue nya.

Cross yang sedang menata kue-kue kecil itu ke wadahnya pun berkata.

"Ma... Pasti mau ada sesuatu ya? Gak biasanya bikin kue banyak gini."

"Iya, nanti malam kita mau ke rumahnya Eya. Makanya mama buat kue yang banyak, buat di bawa ke sana." Ucap Aeera sambil tersenyum.

Cross mengerutkan dahinya. "Kerumah dia mau ngapain?"

Aeera hanya menatap Cross sambil tersenyum.

••••

"Eh curut... Ngapain lo di situ?"

Eya bangun dari duduknya kala melihat Cross memergokinya.

"Nyari kalung si Pushky."

"Hah... Pushky?"

"Kucing gue— elah! Itu kalung dari bokap, tapi tadi gue liat si Pushky gak pake kalungnya. Kayaknya jatuh di semak-semak kali ya?" Eya berkata seraya mengorek-ngorek tanah di depannya.

AFFECTED - End 2019 | Proses Revisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang