#20

8 0 0
                                    

GAMALIO

"Lain kalo kalo gak tau gak usah sok ngajak. Untung gue tau dikit." Kesal Vanilla.

"Yah maap, jarang gue naik beginian." Ujar gue.

Saat ini kita berdua lagi ada di dalam bus menuju ke daerah Blok M.

"Udah deket belom?" Tanya gue.

"Belom elah... emang lu ga pernah naik beginian?"

"Ya, udah sih, tapi udah 10 tahunan lalu, mungkin." Ujar gue.

"Haduh..."

Posisinya saat ini gue berdiri sedangkan dia duduk. Kondisi bis cukup ramai. Udah lumayan pegel sih gue, tapi gue tahan aja. Masa gue minta orang tua berdiri trus gue yang duduk?!

Setelah beberapa pemberhentian (banyak pemberhentian, lebih tepatnya), kita akhirnya sampai di Blok M.

"Mau kemana nih kita?" Tanya gue begitu turun dari dalam bis.

"Gue sih laper. Tapi gue pengen makan di gultik. Mau kesana gak?"

"Hmm, boleh. Lu tau jalan kesana?"

"Ya taulah! Emang elu, ngajak tapi nyasar!"

"Ye ngegas, gak nyasar kali! Udah ah ayo, gue juga laper ni." Ujar gue seraya mengikuti Vanilla.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

".....disini?" Tanya gue, setelah sampai di tempat yang namanya gultik ini.

"Iya lah, emang lu pikir dimana? Parah sih, orang Jakarta tapi gak tau gultik."

"Yaah, gue gak pernah kesini. Emang makan apa disini?"

"Ya gulai. Nasi sama gulai lebih tepatnya. Harganya juga cuman sepuluh ribu doang. Piringnya emang kecil, tapi sensasinya itu?! Bikin nagih."

Gak ngerti gue maksudnya apa.

"Entar juga lu ngerti." Ujarnya.

"Mas, nasi gulainya dua, lu minum apa?" Tanyanya.

"Teh botol dingin aja."

"Yaudah, nasi gulainya dua, sama teh botolnya juga dua. Kalo gorengan sama sate-satean gini berapaan, mas?"

"Itu satunya lima ribu, mbak." Ujar masnya.

"Oh oke, mas."

Setelah itu, masnya langsung balik ke tempatnya nyiapin makanan. Gak berapa lama pun makanan datang.

"Emang enak?" Tanya gue.

Saat nanya gitu, Vanilla langsung ngeliatin gue dengan tatapan jangan-bacot-mending-makan-dan-cari-tahu-sendiri.

***

"Emang beneran enak!" Ujar gue, sembari menghabiskan makanan gue.

"Enam piring? Itu kategorinya busung lapar keknya, sih." Ujarnya remeh.

MissunderstoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang