Bipasi [vkook✓taekook]

choose

Di tahun ini adalah salah satu kebahagiaan terbesar dari seluruh kebahagiaan yang di alami oleh keluarga Alvin dan Elios (Kookie). Mereka di karuniai oleh 1 malaikat kecil yang begitu menggemaskan.

Ia adalah seorang anak laki-laki yang tampan dan sangat berharga bagi keluarga kecil Alvin. Mata, hidung, dan bibirnya persis seperti sang ayah, namun di bagian pipinya sangat mirip dengan sang ibu.

Bersyukur beberapa bulan kehamilan tak menimbulkan sesuatu yang aneh atau mengejutkan. Hingga persalinan tiba dan sedikit kendala terjadi. Dimana seorang namja hamil adalah sesuatu yang langka dan sulit.

Namun berkat kegigihan pihak rumah sakit dan keyakinan keluarga pasien Akhirnya Kookie berhasil terselamatkan beserta dengan sang malaikat kecil nya.

•••

Alvin memasuki ruang rawat istrinya. Ia tersenyum bahagia begitu mendapati sang malaikat kecil sedang terlelap bersama sang istri tercinta. Entah bagaimana awalnya kebohongan sepihak itu membuat dirinya bahagia. Yang jelas saat ini hanyalah bersiap untuk menghadapi pro dan kontra kedepannya.

"Ughh"lenguh sang istri ketika tersadar dan merasakan sakit pada bagian perutnya.

"Welcome to new life dear"ucap Alvin lembut sembari mengecup kening istrinya lama.

Kookie Tersenyum walaupun sejujurnya tubuhnya begitu lemas dan tak kuat. Namun ia harus tersenyum. Bagaimanapun sekarang ia tengah di Liputi kebahagiaan.

"Di mana anakku?"tanya Kookie polos dengan wajah pucat nya.

Alvin menghampiri ranajang mungil berisikan sang malaikat kecil tercintanya.

"here it is the little angel, and she is our dear child"ucap Alvin sambil terkekeh kecil.

Kookie hanya ikut terkekeh dan merentangkan tangannya. Ia masih tertidur namun ia sangat ingin memeluk anaknya.

Kookie tak dapat berkata apa-apa lagi. Ini sungguh luar biasa. Ia tak menyangka bahwa ia akan memiliki anak. Bahkan setampan ini. Begitu membahagiakan.

Taehyung Memberikan anaknya dengan hati-hati. Ia tahu jika istrinya begitu bahagia. Bahkan tak dapat mengucapkannya dengan ungkapan. Atau sebuah pujian. Semuanya terlalu membingungkan namun ia bahagia sekali.

"Sayang terimakasih atas semuanya—maafkan aku Eli ah kau seperti ini karena aku, dan semuanya akan membaik sejalan dengan waktu" lanjut Alvin dalam hati.

"Hyung"panggil Kookie a.k.a Elios.

"Ne?"

"Maafkan aku jika terlalu egois menjadi seorang istri. Maafkan aku yang terlewat posesif padamu. Maafkan semua kesalahanku dan semuanya"ucap Kookie dengan senyuman manisnya.

Alvin Tersenyum lembut. Ia bahagia namun ia juga merasa takut. Ia takut jika kenyataan berpihak lain. Ia takut jika kenyataan membuatnya gila. Dan tak mampu melawan atau menahan diri akan kenyataan yang lebih menyakitkan.

"Tak apa sayang. Kau tak perlu meminta maaf. Lakukan yang terbaik dalam setiap keputusan dan tindakan. Kau begitu istimewa bagiku dan anak kita. Kau begitu berarti bagi kami. Terimakasih" " dan maaf atas kesalahanku di masalalu. Maaf jika aku egois untuk sebuah kebahagiaan yang aku harapkan seperti saat ini"

*

•

°

"Semuanya telah berubah"helaan nafas lega ia hembuskan dengan senyuman terpatri di bibir tebal miliknya.

"Menjadi lebih baik?"tanyanya sambil sesekali menyesap orange jus miliknya.

"Yes, and.."tatapan cinta ia berikan pada yang lebih muda. Bertekad untuk membuat kebahagiaannya sendiri tanpa harus mengacaukan kebahagiaan orang lain.

"I like reality better than before. So..Let's live well and better"lalu membubuhkan kecupan pada bibir tipis milik sang prianya.

"Terimakasih Hyung. Aku mencintaimu. Kau berubah dan aku suka kau yang lebih baik daripada dulu"ucapnya sumringah dengan senyuman tampan khas miliknya.

"Ne Mingyu shi. Aku juga mencintaimu"

Maka selanjutnya adalah....

Ngayal teroosss sampe modar:')

Gak ding gua becanda hehe.

Kecupan yang singkat namun menyiratkan banyak cinta di dalamnya.

"Saranghae Baekhyun ah"ucap mingyu dengan membawa kedua tangannya memeluk posesif pinggang sempit Baekhyun.

Baekhyun terkekeh kecil lalu tersenyum sembari mengangguk malu-malu kucing.

*

•

°

Eh ding sumpah gue lupa alurnya. Astajim padahal dah gue susun.

Apa karena kebanyakan book?

Bomatlah.

See you next chapter again

-TBC-