Katamu; aku bagai bunga yang dipandang seluruh pasang mata di taman
Bermondar mandir melihatku di kelilingi dedaunan, tak berani memetik karena aku dipagari duri di seluruh tubuhku
Dari jauh aku terlihat indah, menawan, mekar dan berkilau bagai berlian
Jika didekati aku bagai puteri malu yang disentuh; gugur
Aku bagaikan kaca yang dilempar pecah, terbagi kelopak-kelopak kecil
Tebar -- tabur -- hambur itulah mengapa aku dipagari duri runcing di sekitar tubuhku; agar aku terlihat kuat
Aku tak pernah disirami orang berkewajiban, hanya terguyur ribuan air jatuh dari langit; basah ke permukaan akar
Banyak orang tak pandai memetikku, karena duri padati tangkai tanpa spasi
Jika kau berhasil menggenggamku, kau layak bertaruh jari-jemari atas luka yang dikelilingi darah
Biarlah kuberi tahu obatnya, rawat bersama cahaya yang sinarnya terpancar dari matamu
Nikmatilah; aroma yang kau hirup setiap pagi dan akan rindu ketika berjauhan
YOU ARE READING
Cinderel'Diary
Romanceada kata yang hilang dalam larikku ku coba mencari; semoga kau yang menyembunyikan
