Chapter 3

82 4 1
                                    

HelgaPOV

Gila nih di Erine, lupa daratan kalo tentang cinta. Masa dia lupa gw yang dengan berat hati nemenin dia?

"Ditinggalin ya? Ikut gw ke depan sekolah yuk? sambil tunggu siapa tuh? Erine ya?" Iqbaal membuyarkan lamunan gw

"Emm.... "

"Kelamaan! Ayok!" Iqbaal menggegam erat tangan gw

******

"Gimana sekolah disini? Siswanya?" tanya gw memecahkan keheningan diantara kita berdua *asek

"Cie tumben ga jutek"

"Yee -_-ok fine gw ga ngomong"

"ehh eh jangan. Ya sekolah disini sih sama aja dengan sekolah yang lain. Cuma gw nemuin sesuatu yang spesial disini"

"Apa?" Walaupun gw katanya jutek, tapi kepoin orang gapapakan ye?

Iqbaal POV

"Apa?" helga tanya lagi. Ya yang spesial itu kan dia!

"Ssst privasi orang. Yang baru kenal gw gaboleh tau" hahaha alasan gw keren ye kan? Ada saatnya gw kasih tau Helga. Nanti:)

"Oh yaudah"

Helga POV

Tiba tiba hp gw bunyi dan ternyata sms dari Erine.

From: Erine
Helga yang cantik beuudd, sorry ya lo pulang sendiri. Gw diantar Greyson hehe V

"Ya Erine! Gw pulangnya gimana dong. Kenapa sih harus gw yang nemenin elo tadi-_-" gw marah marah sama hp gw sendiri

"Lo ditinggal Erine? Pulang bareng gw ya? Tapi tunggu bentar soalnya gw di jemput hehe"tawar Iqbaal

"Gausah, repotnya elo ntar!"

"Gapapa. Sekalian tau rumah lo"

"Haaa?" cius ini mulut gw udah kayak cupang mangap

"Emm.. yaudah yok masuk jemputan gw udah datang"

"i-iya deh" gw mengalah

*****

Sampe di rumah gw, Iqbaal ikut turun supaya diliat pembantu gw nanti kalo dia yang anter. Kenapa ga ortu gw yang liat? please jangan tanya itu. Tiba tiba kedengar suara BoNyok gw.

"Saya yang bawa Helga.Saya akan menuntut di pengadilan nanti" suara Bokap gw

"Saya yang melahirkan dia, jadi saya yang harus bawa dia"

Mama-Papa mau c-ce... r-rai ?Gw ingin pingsan seketika. Setelah mereka sibuk dan ga peduli sama gw yang perkembangannya gimana, mereka mau cerai sekarang? Gw dan Iqbaal masih di teras rumah. Gw malu. Malu banget Iqbaal dengar semuanya.

"Helga, udah pulang? Mama sama papa mau ngomong penting sama kamu" tiba tiba mama muncul. Diikuti papa dari belakang

"Siapa ini? Yang anter kamu pulang?" tanya papa melirik Iqbaal dengan tatapan curiga

"Iqbaal om-tante, temennya Helga"

"Thx tumpangannya Baal.,sekarang mending lo pulang"

"Yaudah gw pulang, permisi semua"

Iqbaal pergi, gw langsung masuk tanpa melihat mama papa yang disamping gw

"Helga! Kamu dengar kan? Apa yang mama bilang tadi?" mama langsung menahan tanganku

"Iya helga dengar, dan kenapa ga sekalian telantarin Helga dijalan? Helga ga mau ikut siapa - siapa" ucap gw pake urat lalu membanting pintu kamar gw.

*****

Udah pagi lagi -_- seperti biasa kita bertiga ngumpul di meja gw dann.. nunggu Erine. Kebo satu itu pasti baru bangun sekarang.

"Hiksss"

Gw merinding dengernya, ternyata... itu suara Audry(?) dia nangis?

"Loh Aud, lo kenapa ?" kezia panik

"Kenapa sih lo?Ada masalah sama Ary?" gw ikut bertanya

"Tau Fanya ga? Temen kelas gw?" Audry mulai bicara

"Iya, dia kenapa?"

"Ternyata dia pacar simpanan Ary" Audry ngomong sambil sesekali sesenggukan

"Brengsek tuh si Ary! Mau gw hajar apa?! " Gw merinding lagi. Ternyata udah ada Erine di belakang gw.

"Kapan lo tiba nek? "

"Baru aja hehe"

"Aud" gw memegang pundaknya. "Gausah pikirin,sahabat gw paling cantik ga boleh nangis cuma gara gara cowok gitu. Move on ya?Pasti dapet yang lebih naik:)" gw ceramah

"Gimana kalo kita hang out nanti sore? Biar pikiran lo ga suram terus. Udah lama ga hang out nih" ajak Kezia dan kita cuma ngangguk kepala aja

"Iya, thx yaa gw cintaa elo semua walupun lo bertiga aneh aneh sifatnyaaa" Audry meluk kita bertiga

"Btw kita kemana?"

"PIM aja"

"Emm,okehh"

"Btw, gw mau dengar tuh, kelanjutan cerita saat lo ninggalin gw gitu aja" Gw menyindir seseorang. Si Erine cuma bisa nyengir

"Jadi gini ceritanya..... "Si erine mulai mendongeng

-Flashback Time-

"Haha lo lucu ya" ucap Greyson. Matanya tak henti menatap cewek berkacamata yang membuatnya tertawa

"Gw emang udah terkenal karena lucu" Erine membanggakan dirinya

Erine diam. Dia mencari alasan untuk tetap bersama Greyson. Ahaa! Dia mendapat ide. Tapi mungkin ini bisa membuat Helga marah. Tak apalah, sesekali.

"Yaah elu gimana sih Hel!" Erine memarahi hpnya sendiri. Sebenarnya itu cara dia untuk sms Helga.

To :Helga
Helga yang cantik beudd, sorry ya lo pulang sendiri. Gw diantar Greyson V

"Helga kenapa?" tanya Greyson memecahkan keheningan

"Si helga ninggalin gw. Dia pulang duluan, sialan dia" modus Erine berlanjut. Jika Helga tau ini, mungkin tanduk merah sudah tumbuh di kepalanya

"Yaudah pulang bareng gw yokk" Greyson langsung menggegam erat tangan Erine sambil tersenyum

'Ini mimpi ga ya? Semoga enggak deh. God, thanksss for todayyy ahh!"
Erine menggumam dalam hati.

Akhirnya ia dan Greyson pulang berdua.

-FlashbackEnd-

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang