prolog

10 3 0
                                    

Seorang pria memakai baju santai dan rambut yang masih terlihat basah berjalan menuju kamar seorang gadis yang berumur dua tahun dibawahnya.

TOK...TOK...TOK...

" DEA BANGUN. KATANYA MAU JALAN." Teriak pria tersebut diiringi ketukan yang terbilang tidak santai.

" INI UDAH BANGUN." Balas seseorang dari dalam kamar.

Tak lama kemudian, seorang gadis bermata coklat tua dan berkulit bersih memakai dress hijau tosca dan tas Selempang di bahunya. Rambut hitamnya yang diikat memperlihatkan leher jenjangnya, keluar dari kamar dengan muka seakan siap memangsa kakaknya hidup-hidup.

"Bisa nggak sih nggak usah teriak." Balasnya dengan suara kesal. Lalu berjalan duluan menuju meja makan.

" Ya maaf aku kira kamu belum bangun." Balas pria itu sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
" Lagian nggak biasanya kamu bangun jam segini. Kepentok yah semalam?." Godanya.

"Aku telat bangun salah. Cepat bangun juga salah. Mau kamu itu apa sih?"

" Ya santai dong. Aku kan cuman nanya."

"Aku nggak lagi buka sesi pertanyaan."

" Ya ampun Brian-Dea. Kalian ini apa-apaan sih. Masih pagi-pagi udah berantem. Malu sama tetangga. Kalau ada yang risih gimana?" Ujar seorang wanita paruh baya yang keluar dari dapur sambil membawa beberapa makanan lalu menatanya dimeja makan.

" Dia duluan tuh mah." Balas Brian sambil menatap tajam ke Dea.
Tapi sebelum Dea membalasnya, Devi lebih dulu melerainya.
" Udah berantemnya. Sekarang kalian sarapan."

" Tapi mah..."

" Dea makan." Ucap mamanya. Ia pun hanya mendengus dan memasukkan sesendok nasi kemulutnya sambil menatap tajam ke arah Brian yang tersenyum penuh kemenangan.

Awas aja ya kamu Syasya membatin sambil tersenyum misterius.

" Papa malam ini pulang kan mah?"

" Nggak. Katanya penerbangannya ditunda. Besok malam baru pulang."

Aku pun hanya mengangguk-angguk.
Setelah selesai makan kami pun pamit Dengan mama. Kalau Papa masih di Jerman dan pulangnya baru besok malam.

" Pamit ya mah."

" Iya. Kalian hati-hati ya. Kamu jangan sembarang makan. Brian jagain adik kamu."

"Siap mah."

"Ingat jangan pulang malam. Kalian masih harus beresin pakaian masing-masing."

"Ok mah." Jawabku Kompak dengannya.

Kami pun berangkat. Berjalan menuju taman hanya dengan berjalan kaki supaya lebih menikmati udara pagi dan mengurangi polusi. Lagian tamannya nggak jauh dari rumah.

🍃🍃🍃

Setelah berkeliling di sekitar taman akhirnya kami mencari kursi kosong dan duduk disana yang berada di bawah pohon yang rindang  untuk melepas rasa penat.

"Ahhh capek juga keliling taman ini padahal kalau diliat-liat nggak luas banget tamannya." Keluhku sambil mengipasi wajahku. Sesekali ngelap keringatku pakai tisu.

"Ya jelas capeklah. Namanya juga jalan-jalan. Ditambah lagi udaranya panas gini." Balasnya dengan pandangan mengarah ke depan.

"Kalau kayak gini mana tahan. Mending bujuk mama buat pindah lagi ke Jerman."

"Mama mana mau ninggalin papa sendirian di Indonesia. Yang ada mah mama nggak bisa jauh dari papa. Takut diembat." Ucapnya sambil terkekeh denganku pun ikut terkekeh. Hening beberapa saat.

"Duh haus nih. Beli minum gih sana." Ucapku sambil mendorong pelan bahunya.

"Dih Kamu aja sana. Aku sih males."

"Pelit banget sih. Aku kan capek abis jalan."

"Yaudah ngesot aja sana. Susah amat."

"Ck Brian ayo dong." Ucapku dengan memasang wajah memelas sambil menggoyangkan lengannya.

"Apaan sih." Ucapnya sambil menatap kesal kearahku.

"Ayo dong." Ucapku sambil memasang wajah memohon. Kulihat ia memalingkan wajahnya.

"Ck. Iya deh iya. Mau dibeliin apa?"

Yes, berhasil. Gumamku dalam hati sambil tersenyum.

" Eskrim yang Cup-nya pokoknya harus besar, bakso pokoknya harus pakai Sam..."

"No..no..no kata mama kamu nggak boleh makan sambal okey?"

"pelit banget sih."

"Daripada nggak sama sekali."

"Ck yaudah-yaudah."

"Ok aku tinggal dulu ya. Awas jangan kemana-mana."

"Iya."

Setelah itu Brian pun berlalu.
Karena merasa bosan, akhirnya aku mengeluarkan hp ku dan menaruh tas di sampingku.

Jangan lupa vote and coment.
Biar tambah semangat.😊🍃

ATARAXIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang