3 Years Ago.
Lee Jooheon dan sang ayah memasuki mansion mewah nan megah, jejeran perabotan unik serta klasik juga antik dengan harga setinggi langit terpajang sangat indah di mansion tersebut, dimana banyak maid yang menyambutnya. Bukan, itu bukan mansion miliknya. Tetapi itu mansion milik Mr. Im, ya, hari ini Lee Jooheon dengan gagah berani akan melamar Im Changkyun anak dari musuh besar ayahnya yaitu Mr.Im.
Sejak memasuki mansion tersebut, Jooheon menatap sekelilingnya dimana banyak para penjaga yang menatapnya dengan tajam, Jooheon merasa ada yang tidak beres disini, namun ia tetap diam selagi mereka tidak melakukan apapun padanya. Mr. Lee menatap Jooheon dengan lembut namun tegas.
"Jooheon, kau harus berhati-hati."
"Ya, ayah"
Mr. Lee menghentikan langkahnya, begitu pula dengan Jooheon lalu menarik Jooheon kedalam pelukannya. Entahlah Mr. Lee merasakan sesuatu yang ganjal di mansion ini, tapi ia tetap diam dan hanya me-warning Jooheon untuk terus berhati-hati. Setelah cukup, Mr. Lee melepaskan pelukannya.
Jooheon dan sang ayah telah sampai di ruang utama, yaitu ruang Mr. Im berada dan Mr. Im menyambut keduanya dengan pelukan, tidak, itu bukan pelukan hangat tapi entahlah Jooheon pun merasa aneh. Tak lama-lama dengan sambutannya, Mr. Im mempersilahkan kedua tamu 'spesialnya' untuk duduk.
"Halo musuh besarku, selamat datang. Oh sepertinya kata 'musuh' akan hilang di antara kita berdua dan digantikan dengan 'keluarga' benar begitu?"
Mr. Im terkekeh mendengar ucapannya sendiri, manatap kedua tamunya dengan santai namun ada maksud terselubung dari sikapnya tersebut.
"Aku dan anakku kesini ingin melamar anakmu, Mr. Im. Anakku sangat mencintai anakmu, begitu pun sebaliknya. Bukankah ini jalan yang di berikan Tuhan agar kita berdamai? Sudah sejak lama kita terus berperang dan saatnya kita mengakhiri permusuhan ini."
Jooheon berdiam. Ia tak ingin ikut campur pembicaraan kedua orang dewasa tersebut. Toh, Jooheon merasa ia bukanlah musuh ayah dari pacarnya itu. Yang bermusuhan bukanlah dirinya tapi ayahnya. Jooheon mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, menatapi para penjaga yang menatapnya dengan pandangan aneh.
"Cinta? Aku tak percaya dengan adanya Cinta, Mr. Lee"
Jooheon mengerutkan dahinya dan menatap sang calon mertua, namun ia tetap tenang begitu pula dengan ayahnya.
"Apa maksudmu Mr. Im? Kau tak menyetujuinya? Mereka saling mencintai."
"Aku menyetujuinya? Dalam. Mimpimu. Mr. Lee!" ucap Mr. Im dengan penuh kebencian.
Kedua orang dewasa itu berdiri bersamaan dan saling menodongkan pistol yang entah sejak kapan mereka simpan.
"SERANG DAN BUNUH LEE JOOHEON! BIARKAN TUA BANGKA INI MENJADI URUSANKU!"
Mendengar intruksi dari Mr. Lee seluruh penjaga menyerang Jooheon, melayangkan pukulan namun masih mampu Jooheon tepis. Jooheon berlari kearah salah satu penjaga dan menendang bagian dadanya sampai ia terkapar di lantai. Menghajar para penjaga Mr. Im dengan tangan kosong semampunya, Jooheon lengah, bagian punggungnya terkena pukulan tongkat baseball dari salah satu penjaga, terhuyung kedepan namun masih mampu menahan rasa sakitnya.
Jooheon mengambil salah satu pistol yang berada di jas bagian dalamnya dan menembakkan ke arah para penjaga yang tersisa dan membuat mereka mati saat itu juga. Jooheon terengah dan mengatur nafasnya agar kembali normal.
Namun... tanpa Jooheon sadari salah satu penjaga kepercayaan Mr. Im yang bernama Son Shownu itu kabur kedalam salah satu ruangan, dan bersembunyi.
—
KAMU SEDANG MEMBACA
MISVERSTAND - JOOKYUN
Random[ On Going ] Kesalah pahaman Changkyun yang tak tau apa yang sebenarnya terjadi. BxB Formal Sebenernya cerita ini udah gua buat diakun wp sebelah versi MinYoon tapi udah gua unpublish dan gua juga udah lupa password akun sana. So, gua buat ulangan...