Prologue

12 1 0
                                    

Kelulusan sekolah telah tiba, gadis itu pergi menuju sekolah beserta ibu dan ayah nya. Ada rasa senang karena telah lepas masa SMP nya, rasa sedih karena harus berpisah dengan teman-teman nya, dan harus memeluk kenangan indah di masa SMP nya.

Sungguh cantik dan anggun nya gadis itu, ia menggunakan dress silver hitam diatas lutut dan menggunakan high hils 5cm. Rambut nya di urai kriting gantung, dengan menggunakan jepitan sederhana, dan makeup yang tidak terlalu tebal.

Teman-teman nya menghampiri gadis itu.

"Jes? Lo ga sama Fauzan?" Tanya vannesa

"Iya nih biasa nya nempel terus, kaya lem" sambung Tisha.

"Gak nih, gue juga belum liat Ozan" jawab jesi sambil mencari Fauzan dengan mata indahnya.

Surat kelulusan telah dibagikan, sampai saat ini, ia belum menemukan Fauzan ntah dimana pria itu.
Saat ia ingin membuka amplop yang berisi surat kelulusan itu.

srekkkk "coba gua duluan yang liat" ucap lelaki itu.

dia tampan sangat elegan, body yang sixpack, cool, rambut yang diacak menggunakan tangan kearah belakang mata sipit, idung mancung dan kulit putih, satu sekolah memang tertarik pada Fauzan, tapi karena satu sekolah juga tau Fauzan kekasih nya jesi, jadi mereka hanya sekedar mengagumi ketampanan nya.
Jesi terpelongo melihat ketampanan yang ada di lelaki itu. Lama kelamaan, ia terkunci dalam tatapan lelaki itu dan....

Brakk pukulan kecil mendarat di pundak gadis itu
"Ngapain lo liatin gue kaya gitu?" Sindir Fauzan

Jesi pun terlonjak kaget.

"Apaansi ge'er Lo! Ucap Jessi sambil mendelik dengan gugup

"Gua ganteng kan?" Ucap Fauzan sambil mengangkat sebelah alisnya sambil mendekatkan wajahnya kearah jesi.

"Iya-iya ganteng kok, untung lo pacar gue" ucap jesi sambil mengelus lembut pipinya.

"Yuk ah kita kumpul bareng temen-temen" ajak Fauzan

"Iya ayok!"

Jessi melintirkan tangan nya di sikut Fauzan.

Sesampai taman mereka bertemu dengan teman-teman nya.

"Widiiiiiih ibu negara dan bapak negara nih!". Goda Yohan.
geng nya Fauzan

"Apaansi Lo" ucap jesi jelous

"Wah wah langgeng inima sampe punya momongan hahaha" goda Cristin juga.

"Nikah dulu ogeb!" Bentak fauzan

"Nnnnnah" sambung jesi

"Lah? Kaya yang jodoh aja lu berdua" cerocos Alexa

Semua orang menatap Alex sinis, ia memang kurang suka dengan hubungan mereka.

"Apaansi Lo! Bukanya ngedukung mereka" bentak vannesa.

"Hh" tawa sinis Alex sambil berjalan menuju lorong.

This is ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang