Ting Ting Ting ...
"Siapa si tuh! Brengsek!" Ucap Fauzan setengah sadar
Ting Ting....
"Iya-iya bentar sabar ngapasi ah"
Fauzan pun membuka pintu kamar hotel dan ....
Brakkkk Fauzan jatuh ke lantai
"Zan! Zan! Bangun zan!" Teriak Jessi khawatirJessi pun menyenderkan tubuh Fauzan pada kursi abu yang ada di kamar hotel fauzan.
"Berat banget si Lo! Mana bau bir lagi!" Bentak Jessi
"Ngapain lo kesini? Lo kesini sama Alex? Hah? Ahahahah" ucap Fauzan setengah sadar.
"Zan! Gue sndiri kesini, gue khawatir sama Lo!"
"Hah? Lo khawatir sama gua? Hahaha"
"Zan ih!"
Cup... Damn it!!! Fauzan mencium bibir Jessi karena Jessi terus bicara. Jessi pun terdiam sentuhan bibir yang lembut menyentuh bibir Jessi.
Jessi terlonjak kaget dan mencoba melepaskan ciuman nya itu, namun brukk Fauzan menjatuh kan dan menahan Jessi di sofa itu.
Jessi yang terbawa suasana pun ikut menikmatinya.
Pagi pun tiba, pukul 9.00
Fauzan bangun lebih dulu dari Jessi, dia melihat Jessi dengan tatapan penuh sayang dan cinta.
Fauzan mengulurkan tangan dan membetulkan rambut yang menghalangi mulut seksi Jessi. Betapa cantik dan manis nya Jessi."Hoaaaaam" Jessi menguap dan mata nya terbangun sedikit demi sedikit.
"Lo udah bangun? Masi pagi banget ini?" Tanya Jessi sambil menguap.
"Pagi, pagi, ndas mu!!! Liat jam!" Bentak Fauzan
"Hah?! Udah jam 11?! Tenang kita ga lagi sekolah" ucap Fauzan sinis
"Yauda ah mau tidur lagi" rengek Jessi
"Yauda iya, tapi pake baju dulu sana" ucap Fauzan sambil menahan tawa nya
"What?!! Dari kapan gue ga pake baju?!" Ucap Jessi terlonjak kaget karena baru menyadari kalo ia sedang tidak berpakaian
"Loh? Semalem kan mantap² haha" jawab Fauzan sambil cekikikan
"Isssssh" delik jessi
KAMU SEDANG MEMBACA
This is Impossible
Acaksemua orang tidak menyangka dan hanya bilang tidak mungkin jika aku memiliki Puteri di usia dini dan merawatnya berdua dengan kekasih ku. dan ibu ku?, ntah aku dimana dan orang tuaku ntah kemana. Aku dan kekasih ku yang menghidupi Puteri kita... Pen...