01

415 41 6
                                    

"Jen Jeno!."

Yoonbin melambaikan tangannya. Berharap Jeno melihatnya. Tetapi sebaliknya Jeno melihat ke arah lain, mencari darimana asal suara Yoonbin.

"Gue di sini!."

Yoonbin mengeluh. Akhirnya dia
sendiri menghampiri Jeno.
Keadaan yang sempit dikerumuni
orang ramai di Airport ini membuat pergerakan Yoonbin agak lambat.

Bruk!

M-maaf- "

Badannya seperti dilanggar. Mata
Yoonbin terpandang seorang gadis
yang sudah jatuh terduduk dilantai
Airport ini. Belum sempat dia
mengulurkan bantuan, gadis itu terus
bangun dan meninggalkan tempat itu
dalam keadaan yang terburu-buru.

Yoonbin masih berdiri ditempat itu.
Belum sempat dia ingin meminta maaf tetapi ditinggalkan begitu saja. Terbit rasa serba salah dihati.

"Eh, Bin. Gue dari tadi nyariin lu ternyata lu ada disini."

Tegur Jeno tiba tiba. Bahu
kawannya itu ditepuk beberapa kali.

"Lu mikirin apaan si?."

Cepat-cepat Yoonbin menggeleng
"Gak, gue gak mikirin apa-apa. Ayo pulang.  Semua udah nunggu lu nih disana. Pasti meraka udah gak sabar tuh pengen ketemu lu. Ayo!."

Jeno jalan duluan lalu masuk mobil meninggalkan kawannya itu
dibelakang. Otaknya masih memikirkan tentang gadis tadi. Entah
kenapa dan mengapa dia memikirkan gadis itu.

"bentar! ini dompet lu?"

Jeno berlari menghampiri
Yoonbin. Sebuah dompet yang
berwarna kuning diulurkan
kepada Yoonbin.

"Enggak. Emangnya lu nemu dimana itu dompet?"

"Disitu"

Dahi Yoonbin berkerut. Jari Jeno
mengarah pada tempat dimana dia
tabrakan dengan gadis tadi. Terus dompet itu dirampas lalu dibuka.

Sepotong kartu identitas
memperlihatkan gambar seorang gadis sama seperti wajah gadis yang ditabraknya tadi.

'Shin Ryujin'

wallet. / hayoonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang