59

602 24 2
                                    

Votement yaa











Jarum jam menunjukan pukul 14.15, udah siang menuju sore. Di ruangan bernuansa putih yang berukuran lumayan luas dengan bau yang khas, bau obat. Jungkook duduk di kursi yang ada di samping ranjang, sambil megang tangan cewek yang belum bangun di ranjang itu.




Minrin masih belum sadar, dan Jungkook enggan buat kembali ke sekolah, dia gak mau ninggalin Minrin sendirian. Minrin dioperasi karena ada serpihan vas yang nancap di belakang kepalanya, dan beruntungnya posisi serpihan itu gak berada tepat di otak belakang, dan hanya butuh dijahit buat nutup kulit kepala yang robek.



Udah berkali-kali Jungkook ngumpat dan berkata kasar ngutuk dirinya sendiri yang gak becus jagain Minrin, Jungkook ngerasa gagal jadi sahabat.



Jimin, Yeonra sama Mingyu udah Jungkook kasih tau. Dan Jimin lagi di jalan sekarang, sedangkan Yeonra sama Mingyu masih di sekolah



Jungkook gak sendiri disini, dia ditemenin Yuri yang sekarang lagi bicara sama dokter tepat disamping Jungkook.



"gimana keadaan menantu saya dok? Menantu saya bentar lagi sadar kan dok? Lukanya gak serius kan dok?" tanya Yuri bertubi-tubi



'hebat banget si nyai, udah dapet restu lagi aja' batin Jungkook


"ibu tenang saja, pasien mengalami shock karena terluka, dan luka di kepala pasien tidak terlalu dalam, dan kami telah mengeluarkan serpihan vas yang menancap dibagian kepalanya. Mungkin sebentar lagi pasien akan sadar. Saya menyarankan agar pasien dirawat dulu, dan akan diperbolehkan pulang besok jika kondisi pasien sudah membaik"




Yuri dan Jungkook bernafas lega dengernya. Setidaknya Minrin gak perlu dirawat lama-lama dan lukanya juga gak begitu parah.



"baik dok, terima kasih banyak"


"sama-sama, saya permisi"



Yuri ngelus pipi Minrin dengan penuh kasih sayang. Hatinya sakit liat calon menantunya luka kayak gini.



"Jungkook, tante titip Minrin ya, tante harus ke kantor polisi buat ngurus cewek tadi" ucap Yuri


"iya tante, tante hati-hati yaa, dan pastiin si Chaeyeon itu jera" pesan Jungkook


"pasti, kamu gak usah khawatir" ucap Yuri, dan pergi keluar dari ruangan.





Jungkook ini tipe cowok yang gak bisa liat sahabatnya sakit, dia lemah banget liat Minrin yang kayak gini. Rasanya Jungkook gak mau berhenti buat nyalahin dirinya sendiri. Jungkook gak berhenti nangis dari tadi, matanya udah bengkak, merah, dan ingus yang asal dia elap gitu aja. Intinya Jungkook berantakan banget sekarang



"euh... Sa..kiit"


Jungkook langsung ngelap matanya dan liat kondisi Minrin. Tangan Minrin yang Jungkook pegang gerak dan Minrin mulai membuka matanya.



"alhamdulillah lo udah sadar juga.. Hiks" ucap Jungkook sambil nyeka air matanya.



"aw!" teriak Minrin, dan langsung duduk megang kepala pake tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya dipegang sama Jungkook


"sakiit banget" ucapnya kemudian.



Minrin noleh ke tangan kirinya yang terasa hangat karena digenggam oleh tangan seseorang. Dan kaget karena liat Jungkook yang genggam tangannya sambil nangis.



Kakel- Osh, Pcy✔ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang