Bacot Panjul 🐗

2.4K 143 0
                                    

Nanon sedang asik video call dengan kekasihnya, si manis anak tetangga dan putra tunggal sahabat ayahnya dari zaman sekolah saat satu pesan dari Ohm -sahabatnya muncul.
Nanon mengabaikan saja pesan Ohm karena menurutnya tidak begitu penting. Tapi Nanon berubah pikiran saat notifikasi yang muncul memperlihatkan Ohm yang tidak sabaran karena mulai menyebutnya "Keparat" sebagai bentuk rasa kesalnya.
Mau tidak mau Nanon harus membuka pesan Ohm dulu dan mengabaikan kekasihnya sebentar.
" bentar ya yang, si Panjul lagi rese " ujarnya. Kekasihnya hanya mengangguk sebentar dan membiarkan Nanon berbalas pesan dengan Ohm.
Nanon menyentuh notifikasi pesan dari Ohm dan membuatnya dapat membaca jelas pesan Ohm.

Nanon menyentuh notifikasi pesan dari Ohm dan membuatnya dapat membaca jelas pesan Ohm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nanon menunjukan wajah kesalnya, si Ohm benar-benar kurang kerjaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nanon menunjukan wajah kesalnya, si Ohm benar-benar kurang kerjaan.
" kenapa? " suara Chimon -kekasihnya mengalihkan pikiran Nanon dari pesan Ohm tadi.
" biasa, si Panjul lagi gabut " jawabannya dibalas tawa oleh Chimon.
" udah siap-siap buat ke rumah nenek? " Chimon bertanya.
Nanon hanya menggeleng sebagai jawaban. Dia dan abangnya besok pagi-pagi sekali akan pergi ke rumah nenek mereka karena memang keluarga ayahnya akan berkumpul setiap akhir pekan, tapi karena ayahnya sedang ada urusan bisnis ke luar negeri sejak awal pekan tadi maka Nanon hanya akan pergi bersama dengan abangnya. Karena abang yang sedang sibuk dengan urusan kampus dan harus pulang malam maka mereka memutuskan untuk pergi ke rumah nenek besok pagi saja.
" ya udah sana siap-siap, aku mau keluar dulu sama papi sama pipi ya. selamat malam nanon " Nanon merengut tapi mau tidak mau tetap harus memutus sambungan teleponnya dengan Chimon setelah mengucapkan balasan selamat malam dari Chimon.
Setelah teleponnya mati Nanon kembali memikirkan pesan Ohm.
Ohm benar, mereka berdua memang mirip dengan ayah dan abangnya.
Tapi Nanon baru pernah melihat mereka tadi. Jadi bisa dipastikan mereka bukan bagian dari keluarga besar ayahnya.
" hahh~ bodo, nanti tanya bunda aja " Nanon meletakkan ponselnya lalu berjalan keluar kamar untuk mencari camilan teman menonton.

...

lohaaaaa~ another new story hohoho
kayanya udah ketebak sih bakal gimana ini cerita lol
tapi biar deh tetep mau gua tulis pokoknyaaa
selamat menikmatiii💕

Nanon!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang