"-mulai sekarang, kau kekasihku."
Bugh!
Badan kekar milik junho terpukul sampai jatuh ke lantai parkiran. Ujung bibirnya robek dan mengeluarkan darah.
"Sekali lagi kau menyentuhnya, jangan harap kau akan kubiarkan hidup tenang."
Yunseong segera menarik tangan jungmo naik ke motor besarnya dan membawanya keluar dari gerbang sekolah.
Sedangkan junho berusaha untuk berdiri sambil sesekali meringis pelan, badannya sakit.
"K-kau baik baik saja?"
Junho menoleh, mendapati seorang lelaki manis yang tadi ia lihat duduk bersama yunseong di kantin, "Em- tidak terlalu baik."
"Ayo ke UKS, biar ku obati lukamu."
Junho berdiri dan tersenyum, "Tidak perlu, aku bukan lelaki lemah yang akan meninggal karena luka di ujung bibir."
Eunsang menggeleng, "Terserah padamu. Tapi aku melihat semuanya."
"Semuanya? Yang tadi?" Tanya junho membuat eunsang membalasnya dengan anggukan
"Kau menyukai jungmo?" Tanya eunsang, dan tapa ragu junho mengangguk
"Selamatkan dia. Selamatkan dia dari yunseong, kumohon," Ucap eunsang memohon pada junho
"Memangnya ada apa dengan jungmo dan yunseong? Sampai saat ini aku masih tidak mengerti," junho menggaruk kepalanya tak gatal
"Kau tak tahu? Biar ku ceritakan, tapi berjanjilah. Setelah ini, kau harus senantiasa melindungi jungmo dari yunseong. Janji?" Tanya eunsang menyodorkan kelingkingnya
"Janji."
* * *
"Akh- berhenti! Kau melukaiku."
Jungmo meringis pelan saat yunseong melepaskan cengkraman tangannya pada pergelangan tangan jungmo.
"Sudah seberapa hebat kau sampai berani melawan seperti tadi?!" Yunseong mendorong tubuh jungmo hingga tersudut di dinding
"A-aku tidak bermaksud be-begitu," jungmo berucap lirih, tubuhnya telah terkurung oleh kedua lengan yunseong
"Sepertinya kau mulai kurang ajar karena sudah lama tidak kuhukum, hm?"
Jungmo menggeleng ribut, "Ti-tidak. Aku minta maaf, a-aku minta maaf."
"Maafmu saat ini tidak bisa merubah suasana hatiku, bocah. Mari kita habiskan sore ini dengan hukuman, terdengar seru bukan?" jungmo menggeleng
"Ti-"
Tanpa aba aba, Yunseong mengangkat tubuh jungmo bak karung beras dan membawanya ke kamar. Tak lupa lelaki itu mengunci kamar terlebih dahulu.
"Jangan bergerak atau kau akan ku siksa lebih banyak," Ucap yunseong setelah menurunkan jungmo ke ranjangnya
"Kemarikan tanganmu."
Jungmo menggeleng saat yunseong mengeluarkan sebuah tali panjang yang sudah sering yunseong gunakan untuk mengikatnya.
"K-kumohon, maafkan aku."
"Kemarikan!"
Jungmo terdiam, menyerahkan tangannya dan membiarkan yunseong mengikat kedua tangannya di masing masing ujung kasur.
mengambil kain putih yang sengaja ia taruh di lemari dan mengikatnya pada mata si kecil. Membiarkan pandangan jungmo gelap.
"Karena kau sedang nakal, tidak akan ada pemanasan dan kita akan bermain kering," Ucap yunseong berhasil membuat jungmo terisak pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
DOMINAN ៸៸ HWANGMOGU
Fanfiction𖥻 aku tidak mencintai mu , tapi tubuh adalah milik ku. milik hwang yunseong. ─ bucinhyunjeong ─ homopobic minggat. ─ bahasa semi baku. ﹫. ft ' cravity drippin