Bagian Pembuka

500 90 323
                                    

   Apa yang terlintas di benak dan pikiran kalian, ketika mendengar 'Remahan Biskuit'? Sampah, bekas, sisa, atau apa? Yaps, definisinya ialah serpihan atau sisa biskuit yang jatuh serta tertinggal saat kalian tengah menikmatinya.

   Ya kalian tahulah, biskuit memiliki banyak rasa, tak selalu manis, ada asin, dan aneka variasi lainnya. Tapi coba kalian pikirkan sejenak, remahan tak akan pernah ada jika kalian tak pernah memakan atau menikmati biskuit tersebut. Begitu pun juga dengan curahan hati, yang tak akan pernah ada jika kalian tak memiliki kisah serta menikmati segala rasanya.

   Aku tak ubah sebuah tempat atau wadah untuk menampung remahan-remahan tersebut. Begitulah caraku mengartikan curahan hati dari orang-orang di sekelilingku. Yang selalu mencari dan membutuhkanku, saat mereka sedih, sakit, bahkan terluka. Ada juga yang tak segan berbagi suka.

   Dan aku lebih senang menampung remahan dari hati mereka, dibandingkan harus langsung membuangnya ke sembarang tempat. Bagiku dari kisah merekalah aku belajar. Jadi ibaratkan saja diriku dengan, 'Toples Remahan Biskuit'.

   Ternyata menerima itu lebih mudah, daripada berbagi. Maksudnya, aku bukanlah tipikal orang yang mudah untuk membagi 'remahan'ku dengan orang lain, sekalipun mereka orang terdekatku. Padahal aku juga punya cerita untuk didengar dan dibagikan.

   Huufft.., Jika aku selalu menerima 'remahan' dari mereka, lantas siapa yang yang akan menjadi 'toples' dan menerima 'remahanku'?

~ Aluna Gemintang Rinjani ~

.
.
.
Ada yang punya bayangan, seperti apa hari-hari yang akan dijalani oleh Luna??

Assalamu'alaikum, Friends..

Di cerita kali ini, Dhi ingin mengajak kalian menikmati "aneka rasa" masa SMA

Mohon dukungan, berupa VOTE & KOMENTAR kalian semua (biar Dhi tau, seberapa besar antusias kalian terhadap cerita ini)😊

Terima kasih, salam sayang
     -> Dunianya_D <-

18-20.01.20 ~> 30.01.20 23:00

🆂🅴🆃🅾🅿🅻🅴🆂 ʀᴇᴍᴀʜᴀɴ ʙɪskᴜɪᴛTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang