GALAXY VIII : The war between galaxies will begin

7.3K 921 585
                                    

MINGYU melangkahkan kakinya secepat mungkin kala sudah memasuki gerbang Desa Kingo, ditengah teriknya matahari yang menyengat kulit. Sang Phoenix itu terlihat marah sekali kala menduga adiknya sengaja menjebak dirinya serta teman-temannya yang hampir saja tertangkap oleh pasukan Dark Eagle di Kerajaan Siegfried. Ya, pendapat Lord Titan tentang ditemukannya alat yang mengeluarkan sinyal agar mudah dilacak oleh pasukan kuat milik Kerajaan Sheldon itu disetujui oleh Mingyu serta Seungcheol. Ratu Auzora adalah orang pertama yang Mingyu temui sebelum sang kakek.

"Galaxy, aku harap kau mau menyelesaikan masalah mu dengan adik mu dengan kepala—"

"Cukup, Atlas. Kali ini aku sudah cukup sabar menghadapi keegoisan dan kejahatan Auzora. Kita hampir saja celaka dan kehilangan nyawa."

Sergah Mingyu yang kini sudah sampai didepan penginapan dan menghentikan langkah kakinya, ketiga temannya pun ikut berhenti dan menatap pintu masuk penginapan yang tertutup rapat. Mingyu menatap tajam pintu tersebut dan mengepalkan kedua tangannya, ia pun berkata..

"Aku harap kau tidak menahan diri ku untuk menegur sikap keterlaluan adik ku, Atlas."

"T-tapi kemarahan mu bisa saja menghancurkan apa yang ada di—"

"Aku sudah tahu bagaimana cara mengendalikan emosi ku. Aku tidak mungkin menghancurkan penginapan ini karena Amaris ada didalam sana."

Mata Seungcheol dan Junhui membulat kala Mingyu mulai melangkahkan kakinya masuk ke dalam penginapan dengan segenap emosinya yang berusaha ditahan, pangeran tampan itu marah karena sang adik akan mencelakai kedua temannya. Jika memang Minkyung memiliki masalah dengan dirinya, mengapa tidak menghadapi dirinya saja? Mengapa harus melibatkan orang-orang terdekat yang berjasa didalam hidup Mingyu? Itu yang membuat Mingyu marah.

Andai mereka tidak cepat saat di Kerajaan Siegfried tadi, mungkin mereka sudah tertangkap dan lebih nahasnya lagi Seungcheol dan Junhui akan kehilangan nyawanya lalu Mingyu akan ditangkap dan tidak bisa melindungi dunia dari kejahatan keluarga kerajaannya.

"Galaxy! Tunggu!"

Seungcheol mengejar Mingyu, bagaimana pun Seungcheol tidak pernah mau berlaku kasar pada seorang wanita dan sosok-sosok lemah yang ada di alam semesta ini, meskipun mereka semua adalah monster. Seungcheol masih memiliki hati. Junhui pun ikut menyusul masuk ke dalam dengan wajah dingin tak berekspresinya.

BRAK!

Seluruh penghuni penginapan termasuk Wonwoo yang sedang duduk santai bersama dengan ketiga temannya didepan api unggun pun terkejut kala Mingyu datang dengan raut wajah yang penuh amarah. Minkyung yang sedang berdiri dan bersandar didinding penginapan sambil menyilangkan kedua tangannya didada serta menginjakan satu kakinya ke dinding juga ikut terkejut, namun tak lama maniknya menatap tajam kala sang kakak berjalan menghampirinya dengan tubuh tegap dan tatapan tajam berapi-apinya.

"Oh, kau sudah pulang?"

Ejek Minkyung yang menyeringaikan bibirnya. Kini kakak beradik itu sudah berhadapan dan saling menatap tajam. Mingyu mengeratkan kepalan tangannya dan menggertakan giginya.

"Apa yang kau perintahkan pada mereka?!"

Minkyung pun terkejut saat Mingyu menaikan nada suaranya dan ia pun semakin menatap sang kakak tajam mematikan sambil merapatkan kedua tangannya yang menyilang didada.

"Apa maksud mu?!"

Tak bisa menahan emosi, Mingyu pun mendekatkan wajahnya pada sang adik dan menatapnya tajam mematikan.

"Jangan sembunyikan apapun dari ku! Kau sengaja menaruh alat yang memudahkan mereka mencari ku kan?! Mengaku saja! Kau tahu?! Kau hampir membahayakan teman-teman ku di Kerajaan Siegfried, Auzora!!"

[✔] GALAXY (GOD ARNE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang