Bapak Kim Ada Dua!

7.9K 969 242
                                    

Previously in Chapter 08

"Aku merindukan mu, Chan."

"Sebenarnya apa yang kau inginkan?"

"Halo, saya Byun Baekhyun. Sekretaris Tuan Park."

"Kau?"

.
.
.
.
Foolish Boss and Perfect Secretary
.
.
.
.

Irene menatap sinis pria cantik di depannya itu. Sementara Baekhyun--yang ingin mendramatisir suasana--justru menyeringai. Seakan tau Irene tengah berpikir soal apa.

Wanita itu mengalihkan perhatiannya ke mantan suaminya, "Oh? Kau sudah dapat rupanya? Baiklah. Aku pergi." Ucapnya lalu menarik lengan pemuda di belakangnya.

Mereka pergi meninggalkan sepasang atasan-bawahan itu. "Ugh, aku tidak habis pikir. Kita sudah bercerai dan dia tetap saja menggangguku."

"Mungkin dia tidak punya hal untuk dilakukan, jadi dia mengganggumu saja."

Chanyeol berdecih, "Cih, yang benar saja. Sana duduk. Aku akan masuk."

Baekhyun hanya memutar bola matanya malas, lalu berjalan dan duduk di depan meja kerjanya.

Baekhyun kini sedang bingung. Ia tidak ada kerjaan sama sekali. Huft, ingin up story di media sosial pun terasa berat, enggan, memilukan.

Jadi, ia membuka berkas lama berisi data sekretaris. Ia bingung, kenapa Chanyeol seperti lupa dengan Sunbin? Bukankah Sunbin sempat menjadi sekretaris disini?

"Ah pantas saja." Ucap Baekhyun.

Ia membandingkan dua foto yang ada di monitor juga di smartphone-nya. "Sebagai sekretaris, dandanannya santai. Kalau kemarin, dia terlihat seperti sejenis badut dari negeri sana."

Baekhyun mengangguk-anggukkan kepalanya tanda paham atas apa yang dipikirkan bosnya.

Suara ketukan sepatu mengalihkan perhatian Baekhyun dari kegiatan stalking.

Sepertinya ia kenal ini sepatu siapa, "Urban legend dari mana kah yang datang sekarang?" Gumamnya.

Ia melihat wanita itu. Iya! Wanita yang waktu itu mengaku dihamili Chanyeol.

Ew, bahkan itu lebih menjijikan daripada memasangkan Chanyeol dengan pria lain.

"Ada yang bisa ku bantu, Nyonya?" Ucap Baekhyun sambil menekankan kata 'nyonya'. Sekaligus menyindir riasan menor wanita 'hamil' di depannya ini.

"Ukh! Sembarangan! Panggil aku Nona! Aku belum setua itu!" Balasnya dengan tidak sopan.

Baekhyun menunduk sebentar, "Maafkan saya Nona. Karena biasanya wanita hamil memang sudah tergolong Nyonya."

"Kau menyindirku?"

"Tidak, Nona. Apa kau merasa tersindir?"

Mudah sekali memancing emosinya, lebih mudah daripada merebut suami orang-- kata Baekhyun dalam hati.

"Ck. Aku kesini untuk bertemu Chanyeol."

"Apa kau sudah ada janji sebelumnya? Yang aku lihat di jadwal Tuan Park, beliau tidak a--"

"Banyak bicara, biarkan saja aku masuk! Aku tamu spesial!"

Kau bukan makanan!

Baekhyun terlihat menghela nafas jengah. Lalu meraih gagang telepon yang terhubung langsung ke ruangan Tuan Park. "Tuan Park, ada tamu. Uhm, atas nama siapa, Nona?"

Foolish Boss and Perfect Secretary Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang