Yoongi si nerd, pria manis dari jurusan management ini menangis dipojokan kamar, dengan suasana sesak, mencekam, dan juga pengap karena sempit. Tanpa busana serta tanpa penghalang apapun, bajunya robek, celanannya juga koyak, apalagi celana dalam yang entah raib kemana. Menangis hanya hal satu-satunya yang ia lakukan sekarang, menutup diri diantara kedua kakinya. Mengingat kejadian dimana dirinya diseret paksa dan juga dijamah secara paksa. Oleh, kakaknya sendiri. Yahh, kakaknya sendiri, hanya mungkin kakak iparnya yang menjabat sebagai CEO games terkemuka serta CEO dibidang fashion. Bangunan cafe serta salon spa di pinggir kota itu juga milik taehyung, jadi jangan tanya, kau mau ferrari atau lamborgini saja hanya dnegan jentikan jari akan sampai dirumah.
Kakaknya yang menjadi suami dari kakak kandungnya, irene. Yoongi bahagia ketika melihat noonanya bersanding dengan taehyung, mereka sangat cocok. Dulunya. Taehyung itu sangat baik, apalagi selalu menuruti kemauan yoongi yang manja pada irene. Tapi tidak untuk sekarang, kecocokan itu menjadi rasa benci yang mendalam bagi yoongi, dimana kakak iparnya sendiri menyetubuhinya secara paksa dan gila. Bahkan yoongi sendiri merasakan betapa sakitnya saat bagian bawahnya dikoyak secara paksa, gerakan yang brutal serta cengkeraman ataupun pukulan yang sangat menyakitkan. Hari ini yoongi merasa bercinta dengan seorang monster. Ahhh bahkan yoongi sendiri tak merasakan bagaimana rasanya nikmat bercinta itu.
Cklek.
Pintu kamar dibuka, yoongi masih setia meringkuk dengan polosnya tanpa busana di sudut ruangan, tatapannya melihat wajah dingin dan angkuh kakak iparnya.
"Pakai ini, setelah itu keluarlah, kita pulang." Sebegitu dinginnya, merasa kecut akan diri sendiri yoongi hanya bisa pasrah dan memakai pakaian yang dibelikan taehyung, sedangkan tatapan taehyung masih melihat pergerakan yoongi yang mengekspos badannya yang polos, matanya berkilat nafsu, karna ingin lebih jauh lagi akhirnya si kakak ipar kim taehyung keluar.
"Kutunggu dibawah"
Yoongi bergerak merasakan rasa sakit dibagian bawahnya, bahkan untuk berjalan pun snagat sakit dan linu, yoongi merangkak ke dalam kamar mandi dan membilas tubuh kotor penuh spermanya dan juga memakai baju pemberian pelaku.
Ya yoongi selesai, DI-perkosa.
Perjalanan diam beberapa jam setelah sampai dirumah, yoongi masih dalam posisi diamnya.
"Kita sudah sampai." Ucap taehyung, yoongi yang menyadari itu halaman rumahnya segera ia keluar dalam diam dan menahan nyeri bokongnya. Taehyung hanya melirik sekilas.
"Sayangg" irene, kakak kandung yoongi yang merangkul pinggang suaminya dan cium bibir manisnya.
Taehyung tersenyum, kembali merengkuh pinggang irene dan layangkan kecupan pada bibir istrinya itu, ya istrinya. Dan apalah yoongi yang menahan dalam diam, bukan marah tapi jijik yang teramat bagi taehyung.
"Selamat pulang sayang" ucap mama kim pada yoongi, memang yoongi ikut kakaknya tinggal bersama suaminya, orang tuanya sudah pergi setelah pernikahan kakaknya dulu, irene yang tak ingin adiknya sendirian memaksa taehyung agar yoongi ikut berada dikeluarga kim, dan senang hati taehyung menyanggupinya.
"Eomma" yoongi
"Kau lelah nak?" Eomma kim
"Iya eomma, bolehkah aku tidur?" Jawab yoongi lesu
"Tentu saja sayang, chaa mari eomma antar ke kamar." Yoongi mengangguk lucu, membiarkan irene melayangkan usapan halus di kepalanya karena gemas. Tidur sepertinya enak, setelah tubuhnya digempur hingga tulang dan daging rasanya lepas.
Sedangkan taehyung hanya menatapnya dalam diam, entah dengan pandangan yang sulit diartikan.
****
"Taehyung yoongi eomma appa kemari!!!" Ucap irene sang istri cantik, pekerjaannya model busana tren, sudah pasti cantik dan body goals.
Taehyung turun, dan bersamaan dari itu dilihatnya yoongi yang juga turun dari kamarnya, kamar mereka bersebelahan walau masih ada satu ruang kerja penyekat diantaranya. Dilihatnya yoongi masih berjalan tertatih, memakai baju lengan panjang dan menutup bagian yang mudah terekspos.
Eomma dan appa kim juga sudah berada disamping irene, wanita itu tampak bahagia sekali.
"Ada apa menantu eomma?" Eomma kim
"Aku akan ada jadwal di perancisss yeeeee, bolehkan aku pergi, hanya seminggu juseyoo."
Aegyo irene, appa dan eomma hanya terkekeh, ia tahu pasti menantunya ini sangat manis dan tak bisa satu permintaan saja yang tak dituruti. Diumur ke 27 ini irene masih sibuk bekerja, sedangkan taehyung berumur 25 tahun, yoongi? Hanya pria manis 20 tahun.
Taehyung terkekeh melihat wajah bahagia istrinya, mendekat dan mengecup bibir itu dan juga berkata sayang.
"Boleh sayang, apa yang tak bisa untukmu." Jawab taehyung, semua keluarga mendukung irene akan karirnya. Jadi tak ada hak mereka melarang irene
"Yoongi, noona boleh pergi?" Tanya irene pada yoongi memastikan.
"Tentu saja noona." Jawba yoongi sambil tersenyum manis. Sednagkan dalam hatinya saja bertolak,
"Kumohon jangan tinggalkan aku sendiri dalam keluarga si brengsek itu noona." Batin yoongi melirih.
Taehyung hanya tersenyum, pikirannya kini hanya ingin melihat wajah yoongi, bagaimana reaksinya dan juga berfikir apa yang akan ia lakukan bersama yoongi. Eomma dan appa kim bahkan akan pergi liburan ke jeju selama sebulan. Matilah yoongi
.......
Hari-H dimana irene pergi ke perancis bersama mertuanya ke jeju, irene menyuruh taehyung tak mengantarnya dan dirumah saja, kasihan yoongi katanya. Appa dan eomma kim juga menyuruh taehyung dirumah saja, tohh bukan pertama kalinya istri serta orangtuanya itu pergi sendiri. Sedangkan yoongi yang berada agak jauh hanya melambai sambil tersenyum manis pada mobil kakak dan mertuanya pergi.
Tanpa berfikir lama yoongi kembali masuk rumah, niatnya mau cepat membaringkan tubuh dikasur, ia lelah sekali. Tapi malah berakhir dibawah kungkungan taehyung disofa.
Taehyung membalik yoongi dan membenturkan badannya di sofa telentang, yoongi meringis, bagian bawahnya masih perih dan membentur sofa itu juga merasa perih. Sedikit meringis.
"T-tae" yoongi
Yoongi mencengkeram.erat bajunya, disana taehyung membaui lehernya, mencecap dan menjilat selera, sedangkan yoongi memejamkan mata dan menggigit bibir. Ini tak boleh terjadi, tapi seakan otomatis tubuhnya tak bisa melawan taehyung.
"Yoonnh" panggil taehyung kemudian mencecap bibir plum yoongi, dengan pelan dia lakukan, menjilat bibir bawah dan atas secara bergantian dan memabukkan. Yoongi terbuai, matanya maish memejam erat. Taehyung ketuk pintu masuk aksesnya, tapi tak kunjung diberi akhirnya ia gigit bibir yoongi main-main dan mulai melesakkan lidahnya didalam. Tapi suati rabaan pada paha dalamnya membuat yoongi tersentak, merasa sadar dan segera memberontak. Yoongi hanya memakai piyama dengan bahan tipis, sehingga jelajahan tangan taehyung begitu seperti nyata melengket pada kulitnya.
"Anghh" yoongi melenguh gusar, dia dorong tubuh taehyung tapi malah cengkeraman kuat yang ia dapat, tangan taehyung yang meraba tadi masuk kecelana tanpa membukanya langsung, langsung menyelipkan kearah lubang surgawi yoongi.
"Ahhh,.le-lepasshh " telunjuk taehyung merangsak masuk ke lubang, memutar-mutar dan sesekali menyentil disana. Yoongi menggelinjang, rasanya masih sangat sakit pantanya kebas, padahal itu hanya satu jari telunjuk saja. Bibirnya ia gigit kuat, tapi rasa sakitnya mulai terganti dengan rasa dingin, ternyata taehyung mengolesinya sesuatu, yoongi kian memberontak, apa taehyung memberinya cairan lube, yoongi takut.
"Ssstt tenanglah sayang, kalau kau tak mau aku mengobrak abrik milikmu lagi" yoongi seketika terdiam, membiarkan taehyung memainkan jarinya dibawah sana, terasa sejuk.
Taehyung mencabut jarinya saat sebelum yoongi keluar, yoongi mendesah kecewa, taehyung tau itu. Taehyung tersenyum lalu memberikan salep pereda nyeri pada luka untuk yoongi,
"Bawalah aku tau kau butuh ini"
Entah karena merasa disetting tubuh yoongi langsung saja mengulurkan tangan menerima salep itu, toh yoongi juga butuh itu.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
(END) PRIVAT hello, bitches [TAEGI/KOOKGA]
Fanfictionpemerkosaan dan percintaan di drama taegi Publish : 20 /01/2020 End : ☑️