Untuk kau yang tak berani ku sebut namanya
Aku ingat, saat kita berpas-pasan di lorong itu
Aku berbincang dengan teman ku, tak melirik ke arah mu
Percayalah, itu pura-puraAku ingat, saat kau unggah beberapa foto di media sosial mu
Aku menjadi orang terakhir yang memperhatikannya
Percayalah, aku menahannyaAku ingat, ketika kita tidak sengaja bertemu
Aku tidak menyapa
Percayalah, aku benar-benar inginAku ingat, ketika kau ceritakan tentang pacar mu pada teman-teman mu
Aku diam
Percayalah, aku cemburuPercayalah, aku telah jatuh hati
Jauh pada sebelum-sebelumnya-E.A-