-', My Destiny, Yoo Kihyun

6.5K 120 9
                                    

Sungguh sakit hati Areum saat membaca sepucuk surat yg diterimanya hari ini. Surat undangan.
"Yoo Kihyun dan Choi Nara" , eja Areum.

Yoo Kihyun, kekasihnya selama 2 tahun ini akan menikah dengan orang lain pilihan orang tua Kihyun. Areum sejujurnya sangat terpuruk dengan hal ini , tapi apa boleh buat.

Tiba-tiba hp nya berdering.
"Halo?".
"Areum! Kau dimana? Di rumah? apa kau sudah pulang?".
"Oppa , sebaiknya kau jangan menghubungiku lagi".
"Areum , bisa ku jelaskan semuanya".
"Sudah jelas..".

Areum langsung memutus sambungan telfon sepihak. Kihyun merasa sangat uring uringan. Sebenarnya ini bukan keinginannya , pasti Nara yg sengaja mengirimkan undangan itu pada Areum.

Areum duduk meringkuk sambil menangis di balkonnya. Ditemani suara angin yg berhembus. Dinginnya malam pun tak bisa dia rasakan saking sakit hatinya.

"Areum!" , panggil seorang laki laki dari arah belakang dan memeluknya. Areum sontak kaget , tapi dia merasakan sebuah pelukan yg tidak asing.

"Oppa..".
"Iya ini aku.. Areum.. kau jangan begitu" , keluh Kihyun sambil terus mempererat pelukannya.
"Oppa.. kau harus berjalan kedepan , jangan menengok ke belakang lagi".

"Tidak! Kaulah jalanku!" , bisik Kihyun.

Areum sejujurnya sangat ingin menangis saat ini. Air mata ditahan sekuat tenaga. Kihyun membalikkan badan Areum dan mereka berhadapan sekarang. Tangan Kihyun meraih rahang Areum dan mendongakkan keatas. "Aku sangat menyayangimu".

Kihyun mencium dan melumat bibir Areum lembut , "Eunghhhh..." , lenguh Kihyun. Pipi Areum mulai dibasahi air mata mendengar lenguhan Kihyun. Areum tak tahan dengan perlakuan Kihyun saat ini.

Beberapa saat kemudian Kihyun melepas ciumannya. "Jangan takut.. jangan menangis.. aku akan selalu bersamamu" , katanya sambil mengusap air mata Areum.

Areum langsung bangkit dan menarik Kihyun masuk ke dalam kamar. Sampai punggungnya menabrak lemari pakaiannya. Areum langsung menarik tengkuk Kihyun dan mencium bibir Kihyun lagi.

Tangannya melepas atasan Kihyun satu persatu , begitupun Kihyun. Sampai akhirnya mereka sama sama telanjang dada. Ciuman mereka makin memanas , nafas mereka mulai tidak beraturan.

hosh..hosh..

"Mmphhh...".

Deru nafas mereka dan lenguhan mengisi ruangan itu. Tanpa melepas ciumannya, Kihyun mengangkat tubuh Areum ke arah kasur. Dan menghempaskan tubuh Areum di atas kasur.

"Kihyun-ah.. illuwa.." , panggil Areum dengan suara manisnya. Kedua lengannya direntangkan mengisyaratkan Kihyun agar mendekat.

Kihyun menunjukkan smirk bad boy nya. "Areum..." , desah Kihyun yg merangkak di atas tubuh Areum. Ia lalu menenggelamkan kepalanya di leher Areum serta mulai mengendusnya.

"Aku suka aroma ini..." , bisik Kihyun. Kini dia mulai mencium dan sesekali menggigit leher Areum. Sang empunya leher tersenyum puas sesekali bergidik geli karena ciuman kihyun.

"Uuhh... Kihyun.. oppaahh" , tangan Areum tak henti hentinya mengusap punggung sexy Kihyun , bagian tubuh tersexy Kihyun.

Mulut Kihyun kini berpindah ke dua gunung kembar Areum yg sudah siap untuk dimainkan. Kihyun terus mengulum puting Areum. tangan kirinya digunakan untuk meremas kasar payudara Areum yg satunya.

"Ahhh... Terus ahhh terus sayang..." , kata Areum dengan mata terpejam menikmati ganasnya mulut Kihyun di dadanya.

karena merasa sedikit lelah Kihyun memutuskan untuk merebahkan dirinya sejenak. Tapi Areum malah naik ke atas tubuh Kihyun dan duduk diatas perut abs Kihyun.
Tanpa aba aba, Areum mencium Kihyun lagi tanpa ampun. Tangan Kihyun tidak diam , dia meraih lalu melepas celana dalam yg dipakai Areum.

"Eunghhhhh...".
"Mmphhhhh....".
Ciuman Areum membuat Kihyun kewalahan. Hingga Kihyun harus mendorong tubuh Areum agar ciuman mereka lepas dan ia dapat mengambil nafas.

"Kau mau bermain kasar hah?" , tanya Kihyun.
"Siapa takut" , jawab Areum.

Areum bangkit lalu membuka semua celana yg dipakai Kihyun. Areum tersenyum melihat penis Kihyun yg sudah menegang.

Ia kembali naik ke atas tubuh Kihyun , kemudian memegangi penis Kihyun agar tepat berada di bawah lubang vaginanya.

"Ah ah ahhh ahhh , Kihyun... ahhh tidak... " , pekiknya sambil menahan tusukan penis Kihyun. Tapi Kihyun dengan gerakan tiba-tiba menaikkan bokongnya dan menusuk vagina Areum dengan cepat.

"Akhhh.. kau! ahhhh... Kihyun jangan..." , Areum tak kuasa melanjutkan perkataannya karena tangan Kihyun memegang pinggangnya dan menaik turunkan tubuhnya.

"Uhhh... Areum...ahhh" , desah Kihyun.
"Kihyun aku.. ahhhh... aku tidak kuattthhh... ahhh" , pinta Areum karena pinggangnya sakit dicengkram Kihyun.

Kihyun menukar posisi , Areum ditidurkan.
"Kau yang minta bermain kasar tadi" , ujar Kihyun.
Kihyun langsung menancapkan kembali penisnya dengan sekali hentakan.
"Akhhhg...." , Areum menggelengkan kepalanya menahan rasa sakit.

Kihyun berhenti sejenak untuk mengatur nafasnya. Begitupun dengan Areum. Beberapa saat kemudian Kihyun mulai memaju mundurkan pinggulnya pelan.
"Areumm.. Areum.. Areumm.. Ahhh".

Areum sudah tidak bisa berkata kata. Ia hanya berusaha menahan tubuh Kihyun karena ia merasakan tusukan Kihyun semakin dalam. Merasa gerakannya agak ditahan , Kihyun menaikkan tangan Areum dan mengunci tangan itu diatas kepala Areum.
"Jangan hentikan aku.. aggghhh".

"Kihyunn... jeball... ".
"Fuck me Kihyun... ahhhh...".
Areum hanya bisa berteriak untuk menyalurkan kenikmatan ini. Jantungnya berdetak tidak karuan. Penis Kihyun menusuk semakin dalam menyentuh bagian ternikmatnya.

"Areum kau.. ahh... ini nikmat sekali".
"Sial! Ahhh... Areum berhenti membuatku gila.. ahhh".
Racau Kihyun.

Kihyun mulai merasakan jepitan vagina Areum semakin kencang dan vagina Areum mulai berdenyut. Membuatnya semakin bersemangat mempercepat genjotannya.
"Aku.. aku ingin klimaks.. ahhh aku tidah kuathhhh!" , pekik Areum.

"Faster Kihyun.. fasterr... ".
"sesuai keinginanmu..".

Kihyun terus menggenjot Areum tanpa ampun , "Areummm... ahhhh ..... areummm!!".
"Kihyun-ah..." , Desah mereka bersamaan dengan pelepasan mereka.

Kihyun menyemprotkan semua cairan putih itu dalam rahim Areum sebagai bukti bahwa Areum adalah miliknya.

"Ahhh itu sangat hangat kihyun-ah..".

Setelah memastikan semua cairan putih itu sudah keluar , Kihyun mencabut penisnya. Bahunya naik turun dengan nafas tersenggal.

"Aku tidak ingin menikah dengan orang lain. Aku hanya ingin dirimu" , kata Kihyun sambil menatap mata Areum dalam.

Areum meneteskan air mata lagi.
"Menikahlah denganku , kumohon. Ayo kita hidup bahagia berdua" , pinta Kihyun. Dan dibalas anggukan Areum.

Kihyun kembali memeluk tubuh Areum menenggelamkan wajah Areum dalam pelukannya.
"Aku mencintaimu" , Kihyun lalu mengecup pucuk kepala Areum.

****

Gak ada yg spesial sih
Cuma mau bilang JANGAN LUPA VOTE KOMEN SETELAH MEMBACA YAW , FOLLOW JUGA DEH ❤️
Aku welcome sama semua comment kalian ya
TERIMAKASI , Salam sayang dari author

••° ʏᴏᴜ ᴀʀᴇ ᴍɪɴᴇ °•• / 𝚂𝚖𝚞𝚝 𝙸𝚖𝚊𝚐𝚒𝚗𝚎 𝙼𝙾𝙽𝚂𝚃𝙰 𝚇 𝚟𝚎𝚛🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang