Syarat jatuh Cinta [Short Story]

Syarat Jatuh Cinta

"Nandita,gue cinta mati sama lo. Itu bahkan udah gue buktiin, dan lo masih nggak nerima gue? Gila sih, parah! Seberapa mahalnya elo? Udahlah ya, gue nyerah aja mending. CAPEK GUE!"Kata Regan sambil berteriak dihadapan Nandita.

Regan, pemuda tampan dengan beribu pengikut instagram. Yang selalu setia mengejar cinta Nandita, temannya sejak Smp hingga sekarang. Regan itu selalu gigih dalam memperjuangkan apa yang dia mau. Karena Regan sudah biasa, selalu mendapatkan apa yang dia mau sejak kecil. Dilahirkan sebagai pria tampan dan kaya tentu saja membuatnya diperlakukan bak seorang pangeran.

Tetapi tidak dengan Nandita.

Nandita, wanita jangkung dengan tubuh kurus itu selalu saja menolak Regan dengan mentah-mentah. Baginya, Regan hanyalah satu dari sekian laki-laki brengsek yang selalu mengejarnya kemana-mana. Nandita bukanlah orang kaya, tetapi ia hanya seorang gadis sederhana dari sudut kota ini. Parasnya yang cantik dan tinggi semampai, itulah yang membuatnya banyak digandrungi laki-laki.

"Re, gue udah bilang kan? Mau sejauh apapun lo ngejar gue tetep gue gamau nerima elo! Gue sih ogah banget sama makhluk tengil kek lo. Lo tau? Gue gak pernah percaya lagi sama manusia brengsek macam elo kek gini ya!"

Nandita memang begitu. Mulutnya sepedas samyang. Lebih pedas lagi bahkan. Ditambah omongannya yang selalu nge-gas. Tetapi itu semua justru membuat Nandita dekat dengan banyak anak laki-laki. Semua itu karena ajaran abangnya. Raihan selalu mengajarkan kepada Nandita bahwa ia harus bersikap terbuka kepada orang-orang. Jika tidak suka, ya tidak, jangan bilang iya. "Jangan munafik sama diri sendiri",begitu katanya.

Hidup dikelilingi oleh laki-laki membuat Nandita yang notabene seorang perempuan malah menjadi seperti laki-laki. Dandanannya sih biasa saja, hanya sikap dan sifatnya yang lebih mirip laki-laki.

"Tapi Dit, gimana caranya gue bisa nolak pesona lo sih? Coba-coba jelasin sama gue, gimana caranya!"Regan memegang kedua bahu Nandita dan menarik Nandita untuk menghadap ke arahnya seutuh nya.

"Re, lo tau gak? Gue bisa bikin lo basah tanpa harus nyentuh elo sama airnya lho!"kata Nandita sambil memperlihatkan senyum manis andalannya kepada Regan.

"Oh ya? Kasih tau gue, kasih tau!"Regan tampak antusias mendengarnya.

"sini, ikut gue!"Nandita menarik dan menggenggam tangan Regan menuju ke arah Olive.

Saat itu posisinya Olive sedang meneguk air putih sambil berdiri. Tiba-tiba Nandita mengarahkan Regan ke arah belakang dari tubuh Olive. Tiba-tiba Nandita menepuk bahu Olive sambil berteriak keras.

"OLIVE! ANJER, GUE PUNYA DVD TERBARU!"

Olive berbalik menuju kebelakang dan terkaget melihat Regan yang berada di sampingnya. Seketika air minum yang ada di mulutnya, yang belum sempat tertelan langsung menyembur ke arah Regan. Seluruhnya.

Wajah dan baju Regan basah.

"Kan gue bilang apa, makanya percaya sama Dita."

Nandita berbalik lalu meninggalkan Regan begitu saja.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Bang, gimana rasanya ya? Bisa lepas dari si cacing kepanasan itu? Rasanya gue gak pernah ngerasaian itu semenjak SMP deh."Kata Nandita sudah ngelantur sendiri.

Saat ini ia sudah sampai di rumah. Duduk berdua bersama Rehan di kamarnya. Menikmati cemilan yang tadi abangnya bawa saat pulang kerja sambil bermain playstation.

"Ya, gimana ya? Keknya makhluk itu gak mau nyingkir dari hidup lo de. Kalo gue perhatiin nih ye, dia beneran suka dan cinta mati sama lo. Ya, menurut penglihatan gue sih gitu ya!".