Saat-saat senang yang dimana dirimu merasa paling bahagia, paling merasakan arti ke-bersyukuran sedalam-dalamnya. Berkumpul, bercengkrama dengan tawa ria bersama orang-orang yang kamu cinta. Ah rasanya sangat sulit terdefinisikan, bahwa saat itu dirimu adalah seorang yang beruntung mendapat kebahagiaan yang telah kamu rasakan.
Di sisi lain.. Dengan seiring bergulirnya waktu, entah kenapa saat itu kamu merasakan hal yang berbeda dari sebelumnya, sangat berbeda. Saat itu kamu memperlihatkan matamu yang sembab, mukamu yang murung, sedih, tak seceria seperti biasanya. Mungkin kamu habis nangis semalam, dan tak tahu sebabnya kenapa. Karena gagal? karena sakit? karena...... Semua itu mungkin saja menimpamu. Dan di hari-hari berikutnya, di waktu-waktu yang telah ditakdirkan saat itu kamu senang ataupun sedih, semua akan kamu rasakan, akan kamu alami tanpa tahu kapan dan dimana keberadaan saat kamu mengalami masa-masa itu.
Sejenak terlintas berpikir. Benar, senang dan sedih adalah dua hal yang bertolak belakang tapi keduanya akan berlalu begitu saja. Disaat senang, jangan terlalu berlebih dalam mengekspresikannya, jangan terlalu tinggi dalam berekspektasi untuk terus selalu senang dan bahagia seterusnya, semua itu ada masanya, dan jangan lupa untuk selalu bersyukur. Pun disaat sedih, jangan terlalu berlarut dalam kesedihan yang menimpamu, masih ada orang-orang yang mencintai kamu yang selalu menyemangatimu dengan do'anya, dengan kata-kata membangunnya. Semua itu ada masanya. Yang senang pasti mengalami sedih sebelumnya, yang sedih pasti akan senang setelahnya.
📝nwandasalsadl~
