Saat ini 4 orang pria tengah berkumpul disebuah ruangan khusus di dalam rumah mereka. 3 pria muda dan 1 pria paruh baya yang memimpin mereka bertiga.
"Jadi? Apa langkah selanjutnya, Yoon?" pria paruh baya itu membuka percakapan.
"Tidak ada, Appa." jawab pria berkulit putih pucat dengan pandangan datarnya.
"Apa maksudmu tidak ada?"
"Ah, Appa. Mungkin Yoongi hyung sudah mempersiapkan semuanya, dan hyung tidak ingin kita semua mengetahuinya." jawab seorang pria bersurai biru terang.
"Benar begitu, Yoongi?"
"Sebenarnya, Appa--"
"Appa tau kau tak akan membuat kesalahan." pria yang menyebut dirinya Appa itu menepuk pundak Yoongi.
"Tapi, Appa. Dengarkan dulu--"
Seketika ponsel Appa Min itu berdering.
"Tunggu sebentar. Yeoboseo?"
Appa Min menjauh dari sana untuk mengangkat telfonnya.
"Sudahlah, hyung. Berarti ini belum saatnya kau mengatakan itu pada Appa." bisik pria bersurai biru tersebut.
"Kau! Apa yang kau katakan pada Appa, hah?! Mana mungkin aku mencelakai Jimin!" geram Yoongi.
"Jadi kau benar benar mencintainya, hyung?"
"Apa kau lihat aku sedang bercanda, Taehyung-ah?" Yoongi mengatakan itu dengan mata yang melirik tajam kearah Taehyung adiknya.
"B-baiklah. Jangan tatap aku begitu, hyung. A-aku tidak takut sama sekali dengan tatapanmu itu."
Yoongi mengalihkan pandangannya ke arah sang Appa yang tengah menjawab telfon.
"Kukira hatimu sudah mati sampai tidak bisa merasakan apa itu cinta."
"Dulunya memang seperti itu, tapi sejak Jimin datang semuanya berubah. Aku merasa seperti dia itu reinkarnasi Eomma. Dari caranya menatapku, menggenggam tanganku, dan menenangkanku, aku menyukainya." Yoongi menarik satu sudut bibirnya keatas sebagai sebuah senyuman yang amat tipis.
Tapi sayang, senyuman itu segera hilang saat Appa Min selesai menjawab panggilan dan memasukkan kembali handphonnya ke saku celananya.
"Appa akan pergi ke luar kota 2 hari. Kalian jaga diri baik baik. Hoseok, jaga mereka berdua saat Aku pergi."
"Baik, Tuan."
Jangan lupakan satu orang pria yang sejak tadi mendengarkan pembicaraan mereka disebrang meja.
"Appa pergi dulu." pamit Appa Min.
"Iya, Appa." kompak mereka berdua.
"Appa jaga diri disana."
Appa Min melenggang pergi dari sana.
Tak lama disusul oleh Yoongi yang juga meninggalkan ruangan tersebut.
"Hyung?! Kau mau kemana?"
"Tentu saja menemui kakak iparmu. Kemana lagi." Yoongi melengos pergi begitu saja dari sana tanpa memperdulikan panggilan Taehyung.
Yoongi menuruni tangga dan merogoh sakunya untuk mengambil handphone canggihnya. Mendial nomor seseorang dan menempelkannya ditelinga kanannya.
"Kau sudah disana?"
"..."
"Ah baiklah, aku sedang dalam perjalanan."
"..."
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS OneShoot
Short StoryIseng iseng nulis hehe .. Dalam oneshoot ini tidak mengandung unsur NC🔞 (maybe) .. Hanya cerita biasa .. Terimakasih yang sudah mau mampir baca .. Maaf atas segala kekurangan dalam penulisan:) Mohon masukannya, aku baru dalam dunia penulisan