Park Jinyoung.
Pemuda manis kelahiran Busan, 21 tahun silam kini tengah berjalan santai menuju kediamannya. Setelah semua tugasnya di kampus berakhir pemuda manis dengan mata bulat itu memutuskan untuk pulang kerumah dan mengabaikan teman segrupnya untuk berkumpul sebentar hanya menghabiskan satu cup Ice Americano dan berbincang tentang bagaimana melelahkannya tugas yang di berikan dosen hari ini karena mereka semua termasuk Jinyoung adalah mahasiswa tingkat akhir.
CKLEK
Jinyoung membuka pintu kemudian melangkah masuk ke dalam namun sosok pemuda itu berhenti saat mendapati seluruh atensi orang-orang yang berada di dalam kediamannya kini tertuju padanya.
"Akhirnya Jie pulang juga-- sini nak"
Mengerjap lucu karena tidak mengerti dengan situasi yang ada Jinyoung memilih mendekati sang ibu dan duduk di sebelahnya.
"Nah ini anak saya yang bungsu namanya Park Jinyoung. Sayang, perkenalkan ini paman dan bibi Im sementara itu Jaebeom-- putra tunggal paman dan bibi"
Jinyoung tersenyum manis kemudian membungkuk memberi salam pada tamu kedua orang tuanya.
"Annyeonghaseyo, Park Jinyoung imnida"
Jinyoung bangkit kemudian memperhatikan ketiga tamunya termasuk pria yang sedari tadi menatapnya dengan tatapan datar dan dingin. Pemuda manis itu kembali duduk di samping sang ibu. Jinyoung merasa risih saat ekor matanya tidak sengaja melihat pria bernama Jaebeom itu masih menatapnya terus.
"Ya ampun aku gak nyangka kamu punya putra semanis ini, Suzy" nyonya Im memekik gemas di tempat melihat Jinyoung.
Pemuda manis itu hanya bisa tersenyum. "Terima kasih, bibi"
"Jangan panggil bibi ya-- mulai sekarang panggil bunda aja biar makin akrab hehe" nyonya Park beralih duduk di samping Jinyoung dan kini pemuda itu di apit oleh sang ibu dan sang bunda.
"Nah sayang jadi bunda mau bicara to the points aja langsung ke Jinyoung. Jadi kedatangan bunda, ayah sama Jaebeom-- anak tunggal bunda kemari punya maksud yang baik. Ayah Jaebeom dan ayah Jinyoung sudah lama bersahabat bahkan sejak mereka menginjak sekolah menengah atas. Mereka berdua sudah punya rencana jika mereka berdua menikah nanti dan mempunyai anak, mereka berdua mau menjodohkan anak-anak mereka. Dan sekarang kedatangan kami kemari ingin merealisasikan rencana masa muda ayahmu dan ayah Jaebeom. Jadi-- Jinyoung, mau gak menikah dengan putra bunda satu-satunya?" Tanya nyonya Im yang kini menatap Jaebeom yang tidak pernah lepas menatap keduanya terlebih Jinyoung sedari tadi.
Jinyoung menggigit bibir bawahnya kemudian menatap Jaebeom. Menghembuskan nafas kemudian menoleh guna menatap sang ibu yang tengah mengusap lembut surainya sambil tersenyum manis.
"Mama dan papa serahin semuanya sama kamu. Kalau kamu gak mau gapapa, sayang. Kami gak memaksakan" ujarnya begitu lembut.
Jinyoung terdiam, meneliti wajah sang ibu yang telah melahirkannya. Hati kecilnya ingin menolak namun Jinyoung sangat menyayangi ibunya dan tidak mau menyakiti hati beliau. Dengan satu anggukan, pemuda manis itu menoleh menatap nyonya Im yang tersenyum manis dengan mata yang berbinar.
"Saya mau bi-- eh, bunda" jawabnya tegas.
Nyonya Im memekik kemudian memeluk pemuda manis tersebut begitu antusias.
"Ya ampun, makasih ya sayang" nyonya Im menangkup wajah Jinyoung yang mengerjap lucu.
Atensinya kini beralih pada sang putra satu-satunya. Menatap serius pria yang baru saja sukses sebagai CEO termuda di Korea.
"Nah sekarang kamu udah ketemukan sama calon kamu-- jadi gimana, kamu mau nikah sama anak manis ini?"
Tanpa pikir panjang Jaebeom mengangguk. "Saya mau, bun"
Sontak nyonya Im memekik heboh menghampiri sang putra. Memeluk tubuh atletis itu erat hingga Jaebeom yang di peluk merasa risih.
"Bunda, lepas! Apa sih, Bun" Jaebeom meronta di pelukan sang ibu.
Malu dong di liatin calon udah mau nikah juga masih di peluk ibu. Nyonya Im melepaskan pelukannya pada sang putra kemudian memukul sayang lengan Jaebeom.
"Aw! Sakit, Bun. Kenapa Jae di pukul?" Adu-nya sambil mengusap lengan yang baru saja di pukul oleh sang ibu.
"Kamu itu ya kalau di bilangin sama bunda suka gak nurut. Apa-apa harus ketemu dulu baru mau. Sekarang percayakan kalau calon kamu itu manis?" Goda nyonya Im.
Jaebeom sontak menoleh ke arah Jinyoung yang kini menatapnya. Sebuah senyuman manis tersungging di wajah tampan pria kelahiran Ilsan, 25 tahun yang lalu.
"Iya, percaya-- Manis, Bun"
Jinyoung yang mendengar itu sontak memelototkan matanya. Ia mengerjap lucu kemudian menoleh ke arah sang ibu yang menatapnya dengan senyuman geli. Semburat merah jelas terlihat di wajah ayunya membuat semua yang ada di sana memekik gemas dalam hati termasuk Jaebeom.
"Jadi Ho-- kapan nih kira-kira waktu yang tepat buat mereka menikah?" Tanya tuan Im.
Park Junho-- ayah Jinyoung, tersenyum kemudian menoleh menatap sang putra.
"Aku dan Suzy serahkan semuanya sama anak-anak aja. Kan mereka yang mau nikah jadi biar mereka aja yang menentukan. Kita sebagai orang tua hanya memberikan fasilitas dan mendukung mereka" ujarnya.
Im Minjun-- ayah Jaebeom, melirik sang putra yang duduk di samping sang istri.
"Kalau gitu-- Jae, kamu maunya kapan?" Tanyanya.
"Lebih cepat lebih baik loh, nak" Yeeun-- ibu Jaebeom, mengerling pada sang putra.
Jaebeom yang tadi memperhatikan sang ibu kini menoleh menatap Jinyoung kembali.
"Kalau Jinyoung sudah siap, secepatnya saja, yah" tuturnya.
*Ngebet kawin pak ;) - author
Sontak seluruhnya menoleh pada Jinyoung. Pemuda manis itu hanya tersenyum kaku.
"S- saya siap kok" ucapan itu terucap dengan mulusnya dari mulut manis Jinyoung.
"Nah kalau begitu Minggu depan kita adakan pernikahan Jaebeom dan juga Jinyoung" tutur Minjun.
Junho, Suzy serta Yeeun mengangguk setuju. Sementara Jaebeom tersenyum menatap pemuda manis di hadapannya yang sebentar lagi akan sah menjadi istrinya.
-
-
-
-TBC
Maafkan daku yang muncul dengan ff baru:')
Ada yang minat?
Next or stop?
Aku ngetik ini dapat Ilham sambil tiduran dan merasakan meriang :')Ini ff bxb ku yang kesekian kalinya karena kebanyakan ff ku gs dan mungkin ada sebagian dari kalian kurang suka makanya aku mempublish ff ini :')
Sekian cuap-cuap saya
Terima kasih sudah mau vote dan comment karena keduanya itu berarti sekali untuk saya~Byebye~
Tan💞
![](https://img.wattpad.com/cover/211736234-288-k933101.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Arranged Married •JJP•
FanfictionKehidupan Im Jaebeom, seorang CEO muda yang sukses dan juga Park Jinyoung, pemuda manis yang masih berstatus sebagai mahasiswa semester akhir di Kyunghee University setelah mereka di jodohkan dan menikah. Warning ⚠ - Au;Lokal - Non-baku - Romance ...