konspirasi pertama

6 0 0
                                    

Mungkin para remaja khususnya anak SMA tingkat dua udah gak aneh dengan pertanyaan-pertanyaan sodongan semacam ini; "lo mau kuliah dimana dan ngambil jurusan apa?", dan memang betul pertanyaan seperti itu kerap kali dijumpai Esra yang semakin muak  untuk menjawabnya. Beruntung sejak lahir ia dilatih menjadi manusia super cuek, sehingga anak itu tak pernah kesulitan untuk menjawabnya, "belom gue pikirin" selalu menjadi jawaban andalannya. 

Esra memang tipikal anak yang gak mau ambil pusing untuk urusan-urusan yang dianggapnya picisan. Ia memilih untuk menjalani apa yang ada dihadapannya sekarang, dan menunda membuat keputusan yang menurutnya 'masih kepagian untuk dipikirin dari sekarang'. Lagi pula bagi dirinya semua keputusan yang ia ambil cenderung sia-sia. Ia ingat memori dua tahun silam waktu dirinya masih jadi anak SMP dan dihadapkan dengan hal serupa. "nanti mau lanjut sekolah dimana?" Saat itu ia sudah putuskan untuk sekolah di salah satu SMA negeri di kota kelahirannya, Jakarta. keputusan itu pun sudah hasil pertimbangannya matang-matang. Satu dari sekian alasannya adalah ia lelah dengan embel-embel "IT" yang melekat di tiap sekolahnya sejak TK. Terlebih saat itu Esra menjadi satu dari ratusan siswi yang takdirnya bersekolah di sekolah boarding school di daerah Jawa Barat. 

Sayang keputusannya ditolak ibu bapaknya yang lebih dulu telah melakukan konspirasi dengan alam semesta. Ayahnya mati-matian membujuk anak perempuan remajanya untuk tetap sekolah di yayasan yang sama. Tetap menjadi anak boarding school, atau paling tidak sekolah swasta berbasis Islami dengan pertimbangan agar pergaulan yang akan dihadapi nanti tidak terlalu mengkhawatirkan. Hingga nyatalah wujud konspirasi itu. Semua sekolah swasta di Jakarta pada Februari 2012 silam sudah menutup waktu pendaftaran. Beruntung Esra diberkati Tuhan dengan akal yang lumayan, tidak buruk, juga tidak cermerlang-cemerlang amat. Esra masuk dalam list kategori "paralel 20 terbaik angkatan 2012" di SMPIT Al-Falah Boarding School. Namanya ada diposisi 13. Setiap nama yang tertulis di dalam list tersebut berhak melanjutkan ke jenjang SMA di SMAIT Al-Falah Boarding School tanpa tes. Mirip jalur PMDK yang sekarang dikenal dengan SNMPTN, atau jalur-jalur semacam itu. Semenjak hari itu Esra mulai percaya kerja alam semesta dan segala konspirasi di dalamnya. 

23 wajahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang