Rey dan aku

5 0 0
                                    

Usianya 13 tahun, sama seperti usiaku hanya berbeda beberapa bulan. Cowok populer di sekolah karena wajahnya yang agak ke-Arab-araban; hidung mancung tapi tidak berlebihan, alis tebal, mata tajam, postur tubuh yang proporsional , bahunya bidang, dan yang paling menawan, Rey punya lesung pipi. Kebayang? Baiklah akan ku permudah gambaran sosok Rey dalam imajinasi kalian. Rey sungguh mirip dengan Zayn Malik. Hanya saja Rey tidak punya brewok dan tidak berpenampilan ala badguy. 

Aku mengenal Rey sejak 5 tahun lalu. Kami teman satu geng di sekolah dasar. Sempat dua kali menjadi teman sekelas. Ingatanku pada Rey semasa sekolah dasar tidak terlalu banyak. Hanya saja kami sering main bareng setelah pulang sekolah. Rey masa sekolah dasar tidak terlalu menonjol diantara teman-teman angkatannya. Rey adalah anak pindahan dari Tasikmalaya saat aku duduk di bangku kelas 4 SD, dan Rey biasa-biasa saja. Sampai akhirnya terbentuk geng couple di angkatan 12(angkatan ku) saat kami kelas 5. Entah bagaimana dan siapa pencetusnya, kami menamainya dengan nama Bentrox. Bentrox terdiri dari 5 anak laki-laki, dan 5 anak perempuan. Lucunya kami saling berpasangan. Kalian pasti bisa mengerti sistem kerja geng ini. Awalnya kami hanya teman main bareng, lalu karena terlalu sering bersama, muncul rasa yang entah bagaimana aku bisa menjelaskan rasa itu pada kalian, rasa ketertarikan pada lawan jenis yang muncul terlalu dini bagi sebagian banyak orang. Pada intinya, anggota Bentrox satu sama lain saling memiliki perasaan. Haha lucu bukan? Entah lah bagaimana bisa hal-hal itu terjadi saat seorang anak masih di masa sekolah dasar. 

Yang aku tau, Rey menyukai teman ku, Naura. Anak salah satu guru di sekolah kami. Diantara 4 anak perempuan lainnya yang tergabung dalam Bentrox, Naura adalah anak dengan postur paling tinggi. Kulitnya putih, badannya ramping. Entahlah saat itu Rey dan Naura punya hubungan seperti apa. Yang jelas mereka adalah Bentrox 2 sedang aku adalah Bentrox 5 bersama Faris. Tidak berlebihan rasanya kalau saat itu kami; aku dan Faris lebih populer diantara pasangan yang lain. Faris, walaupun nakal minta ampun, tapi menurut Miss Izza, guru Bahasa Inggrisku dia adalah anak laki-laki paling tampan di angkatan 12 dan akademiknya pun lumayan. Aku? Aku pada masa sekolah dasar adalah salah satu anak yang pintar. Selalu juara umum dan juara teladan di angkatannya. Tidak tergantikan selama 6 tahun berturut-turut. Meski pun begitu aku bukan tipe anak perempuan yang kutu buku. Waktuku lebih banyak ku gunakan untuk bermain dan mengobrol dibanding untuk belajar. Orang tuaku sempat memasukkan aku ke salah satu lembaga kumon di daerah dekat rumah. Tujuannya agar sepulang sekolah aku tidak bermain sampai maghrib. Tapi baru jalan 2 bulan, aku mulai bosan. Seminggu entah berapa kali aku bolos, kabur ikut bermain bersama teman-temanku yang lain.

Dalam seminggu bentrox akan main ke salah satu rumah anggotanya. Biasanya bentrox girl berkumpul di rumah Sarah di hari Sabtu dan menginap sampai esok harinya. Sedangkan bentrox boy nongkrong-nongkrong sekaligus menginap di rumah Rey. Kebetulan rumah Sarah dan Rey masih satu komplek. Di hari minggu, semua kumpul bersama di rumah Sarah. Begitulah kira-kira ritual mingguan yang kami lakukan. Kenanganku dengan Rey di masa sekolah dasar sebatas itu, teman main, teman satu geng, dan Rey hanyalah salah satu dari pacarnya temanku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

23 wajahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang