Ayo kita kepoin 3 pasangan lain selain 3 pasangan tanpa konflik kemarin!
Dengan pasangan utama yang kita tunggu-tunggu hari jadiannya, satu pasangan rival yang butuh didekatkan demi keselamatan para adek-adek kelas, dan satu pasangan lagi sesama model dengan perbedaan umur yang lumayan jika dilihat dari status sekolah.
Serta satu rahasia tentang cinta yang bertepuk sebelah tangan.
Win/Team cp
•|Awal jadian ×✓×
APAAN WOY BELOM JADIAN MEREKA UDAH SATU TAHUN LOH PADAHAL!!
Maaf ngegas.
Sebenarnya mereka itu dari awal sering jalan bareng, cuma sebagai kakak-adik yang baik aja.
Anjir, cuma kakaade-an doang!
Ya mau gimana lagi, si Win kaga nembak-nembak. Terus Teamnya yang kurang peka dan merasa nyaman-nyaman aja.
Team mah emang gitu orangnya. Lagian dia juga anak satu-satunya, gak punya kakak kandung. Team punya beberapa kakak sepupu tapi tinggal jauh di Jogja. Ya, anggaplah Win sebagai pengganti kakak yang ngejagain Team disini. Win juga gak keberatan kan?
Teman-temannya yang lain tau Win suka Team dan setau mereka masih belum berani nembak. Karena Win orangnya agak tertutup juga, ia tidak mau orang selain dalam lingkupnya tau hubungan ini. Maka dari itu ia merahasiakan tentang hubungannya sama Team.
Salah satu kemungkinan buruk yang kita tau sih dari fans-fansnya Arwin dan haters tentunya. Meski tampang berandalan begitu, Arwin punya fans cukup banyak. Apalagi dari sekolah-sekolah lain. Berbeda dari fans Dean yang cukup menerima Pharm dengan baik, Win lebih khawatir jika fansnya akan memberi komentar buruk pada Team. Ini karena Dean yang tidak pernah memiliki masalah dan haters, Win berbeda. Semenjak ia merubah penampilannya, memang makin banyak orang yang menyukai Win dan ada juga yang mulai membenci dirinya.
Apalagi ada gosip Win pernah berantem sama STM tetangga yang awalnya muncul ketika akhir semester kelas satu. Waktu itu awal ia mulai ngecat rambut dan bikin piercing. Padahal mah gak bener, mana pernah dia kotorin tangan sendiri buat berantem kan. Buat apa keluarganya kerjasama sama mafia kayak keluarga Surendra.
Semenjak Team deket sama Win, dia ngerti sih kenapa harus jaga jarak. Udah berapa kali dia disamperin sama cewek-cewek adkel maupun kakel yang nanya 'kak Win udah punya pacar belom?' atau 'lo pacaran sama Arwin ya? Ngaku lo!' dan nada mereka gak nyante. Kan Team jadi takut.
Demi menjaga keselamatan dirinya sendiri, Team setuju gak ngumbar kedekatannya selama di sekolah dan gak pernah upload tentang Arwin lagi.
"Kita berasa kayak pacaran backstreet deh Hia, sampe sembunyi-sembunyi gini.."
"Maunya sih..." gumam Win pelan.
"Hah? Hia ngomong apa? aku ra krungu." ([jawa] = aku enggak kedengeran)
"Oh, ini shabunya enak ya." Win menjawab asal sambil mengambil daging rebus yang baru diambilnya dari panci kemudian memakannya. "Anjir! Panas! Hah!"
"Ini minum dulu Hia," Team menyodorkan ocha dingin miliknya yang langsung diminum habis oleh Win. "Lagian panas-panas gitu didinginin dulu baru dimakan."
"Iya-iya.." Win yang sudah pulih pun menjawab. "Yah, kamu tau sendiri gimana fans-fansku, bukan bermaksud nakut-nakutin nih cuma kalo kamu diculik terus gak dikasih makan, mau?"
"IH GAMAU LAH! Masa gak dikasih makan, mati kelaperan aku nanti."
Etdah ni anak, bukan mikirin diculiknya malah mikirin makanan. Win terkekeh sambil meneruskan makannya. Mereka sedang hangout biasa yang mereka jadwalin tiap weekend. Kali ini mereka makan di sebuah restoran shabu-shabu di mall. Untungnya sih gak ada yang ngenalin selama mereka jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Komplotan Anak Kemarin Sore (UWMA)
FanfictionTentang kumpulan cuitan dan chatan anak SMA yang random... Kebanyakan tentang yang lagi pedekate sih. Win yang sudah lama single dan sebentar lagi udah bisa buat album, memutuskan untuk tidak jomblo lagi. Tapi pedekatenya lama beut bro! WARNING! B...