4.Bendera perang

273 22 1
                                    

Happy reading

Riri baru saja pulang sekolah dan harus menunggu kendaraan di halte, karena motornya yang tiba-tiba mogok.

"Ck, pake mogok segala lagi nih. Padahal baru ganti aki kemaren," ucap Riri kesal.

Tin... Tin...

"Dava?" Panggil Riri dengan senyum yang mengembang, kemudian beralih memeluk Dava yang baru saja turun dari mobil.

"Gimana kabar kamu? Hmm?" Ucap pria tersebut yang diketahui bernama Dava.

"Aku baik-baik aja kok, kamu kenapa gak bilang pas mau pulang. Aku kan bisa jemput," ucap Riri dengan wajah cemberut.

"Aku kan mau surprise kamu sayang. Aku baru nyampe kemarin," ucap Dava sambil mencium kening Riri.

"Kamu kenapa disini?" Tanya Riri.

"Mau jemput pacar gak boleh?"

"Boleh sih, tapi motor aku gimana?"

"Biar nanti aku telpon suruhan aku." Ucap Dava dan hanya diangguki oleh Riri.

Dava Artama, kekasih dari Karin Reauna. Mereka sudah menjalin hubungan selama dua tahun lebih, namun karena berbeda sekolah, mereka harus merasakan yang namanya Long Distance Relationship atau di singkat menjadi LDR. Dava sekolah di Malang, sedangkan Riri di Jakarta.

Hubungan mereka berdua memang dirahasiakan dengan alasan agar tidak ditagih pajak jadian oleh teman-temannya.

"Kamu kok pulang? Emang udah libur?" Tanya Riri didalam perjalanan.

"Aku izin sekalian mau jengukin nenek yang sakit."

Riri memilih diam, karena sudah tak tahu ingin membahas apa. Apalagi suasananya menjadi awkward setelah tidak bertemu selama lima bulan.

Setelah menempuh dua puluh menit perjalanan, mobil Dava berhenti dipekarangan rumah Riri.

"Kamu gak mau mampir?" Tanya Riri.

"Aku mau jengukin nenek dulu. Entar malam kita jalan, kamu siap-siap ya."

"Oke deh,"

Dava tersenyum lalu mengacak rambut Riri dengan gemas.

"Aku pergi dulu ya. Jangan kangen ya," ucap Dava sedangkan Riri hanya terkekeh.

Tanpa mereka sadari, seseorang mengintai mereka dari balkon kamar. Orang itu sibuk mengagumi ketampanan yang dimiliki seorang Dava. Dirinya rasa, ia tertarik.

Setelah mobil Dava sudah tidak terlihat, Riri mulai masuk ke dalam rumah. Saat hendak naik ke kemarnya, Rara tiba-tiba datang dari lantai dua menghampiri Riri.

"Kak, cowok yang anter kakak tadi ganteng banget. Kenalin ke aku dong," ucap Rara dengan binar diwajahnya karena senang.

Sedangkan Riri terdiam, apakah maksud Rara itu adalah Dava? Dava adalah pacarnya, dan ia tidak akan melepaskan Dava begitu saja. Biarkan dia egois untuk kali ini.

"Dia it..."

"Plis kak, aku suka sama dia. Kenalin ke aku ya!" Ucap Rara lagi.

"Hmm, oke deh." Ucap Riri lesu, kali ini ia tidak bisa egois karena kegembiraan yang terpancar diwajah adik semata wayangnya. Dan ia tak akan membiarkan adiknya sedih karena dirinya.

Ini aku bukan dia[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang