PERTENGKARAN

14 0 0
                                    


Kisah ini tidak dimulai dari sesuatu yang manis.  

Jika ingin mencari penghiburan atas apa yang menimpa keluargamu, jangan membaca ini! Maksudku adalah.... Jika kamu ingin dihibur dengan kata-kata, "Sudahlah, jalani saja" maka bukan di sini tempatnya. "Jalani saja" untuk pengalamanku pribadi, tidak menjanjikan apa-apa. Manusia harus mau berubah. Jika tidak ada perubahan, tidak ada yang dapat terjadi dengan sekadar "Jalani saja".

Cerita ini pahit... Pernah salah makan sesuatu yang dikira manis tapi ternyata pahit? Begitulah rasanya... Rasa ketika aku menceritakan kisah ini. Aku ingin memuntahkan yang pahit yang kurasakan. Supaya lidahku normal lagi dari rasa yang tidak menyenangkan. Dan jika kamu membaca ini dan kamu bisa merasakan lidahmu normal lagi.... Syukurlah kalau hal itu terjadi :-)

Jika yang kamu cari adalah penghiburan atas keluargamu, kamu tidak akan mendapatkannya di sini. Dalam arti... jangan mencari jawaban atas nasib keluargamu dalam catatan hatiku ini. Kamu akan kecewa.... Karena masing-masing keluarga memiliki kisahnya sendiri.

Namun jika yang kamu cari adalah penghiburan atas jiwamu sendiri, maka.... bersabarlah sedikit. Mungkin beberapa menit dari sekarang kamu akan sedikit merasa lebih tenang. Karena, inilah tujuanku menuliskan semuanya ini. Supaya kamu yang menderita... sengsara... dan tidak menemukan cinta di dalam keluargamu sendiri, pada akhirnya kamu bisa menemukan sedikit kedamaian dengan membaca kisahku ini. Aku tidak menjanjikan banyak, tetapi sedikit kedamaian dapat kujanjikan untuk kamu yang mau membuka hati dan mengijinkan hatimu untuk 'damai'.

Pertengkaran 1..

Pertengkaran 2...

Pertengkaran 3....

Entah, ada berapa banyak pertengkaran yang kulihat dengan mataku ini. Baik yang terjadi dalam keluargaku, keluarga dari keluargaku, keluarga sahabatku, keluarga kerabatku, keluarga tetanggaku, keluarga orang yang baru kukenal, keluarga dari orang yang tak kukenal... dan siapa lagi yah? Mungkin itu sudah mewakili dari begitu banyak kisah yang pernah kuamati dan kujalani.

Kawan... Intinya saja yah....

Kita ini "MISKIN CINTA" karenanya.... kita "KELAPARAN"

Tahu apa yang terjadi ketika orang lapar? Mereka mencari makanan... Ketika makanan tidak ada... Mereka marah-marah. Ketika seseorang marah apa yang terjadi? Yah, kalau kemarahannya ditimpakan ke seseorang yang lain dan seseorang itu juga membalas dengan marah, maka pertengkaran lah yang terjadi.

Contoh kecil yah...

Ayah: "Kita makan apa nih" (dengan intonasi marah karena capek pulang dari bekerja)

Ibu: "Tadi saya mau masak, tapi minyak gorengnya habis dan uang yang kamu kasih minggu lalu sudah habis. Kemarin saya sudah bilang... uang habis, kamu diam saja. Lalu bagaimana?"

Ayah: "Makanya pakai otak! Memangnya makanan harus selalu pakai minyak, kan bisa rebus, bisa diapain kek... yang penting ada makanan"

Ibu: "Kamu memang bisanya cuman marah! Kamu pikir saya ini jadi Istri kamu cuma buat dibikin jadi pembantu!! Seenaknya main suruh."

Naaaahhhh... mengenal skenario seperti inikah pembaca yang budiman? Sudah tahu kan kelanjutannya seperti apa.

Menurutku yah... menurut pandanganku secara pribadi: Kemarahan yang memicu pertengkaran seperti ini, bukan dikarenakan oleh kekurangan uang. Tapi kurangnya "CINTA". Mungkin orang akan bilang, memangnya dengan cinta kita bisa makan? Cinta bisa dipake membeli beras?? atau minyak goreng??!

Eitsss... jangan sewot dulu!

Coba renungkan bersama. Jika Sang Suami ini mencintai Sang Istri lebih dari egonya untuk mendapatkan makanan di saat dia lapar, dia tidak akan membentak Istrinya. Dan mengenai Sang Istri.... mengapa dia tidak terpikir untuk membuat sesuatu makanan dengan bahan apa yang ada? Karena otaknya buntu oleh kejengkelannya pada Suami yang tidak peduli saat ditanya tentang uang belanja. Jika cinta Sang Istri pada Suaminya lebih besar dari cintanya pada uang belanja... maka otaknya akan terbuka untuk bisa menyediakan makanan bagi keluarga, dengan berusaha menyesuaikan diri dengan keadaan yang ada. 

Jadi, teman-teman... masih ada harapan kok untuk kita tidak mengulang kesalahan yang sama dari orang-orang terdekat kita. Jika kita hidup dalam keluarga yang tidak dapat memberikan kenyamanan dan kebahagiaan.... bertahanlah sambil belajar mempersiapkan diri, supaya jika nanti berkeluarga... bisa belajar untuk mengatasi segala hal dengan "Cinta". 

Jika yang sedang membaca ini sedang mengalami masalah dalam keluarga.... coba renungkan, apakah ada cinta dalam hatimu untuk keluargamu? Jangan bilang iya, jika tidak. Dan jangan bilang tidak, jika iya.

Dasar dari segala sesuatunya adalah cinta.

Jika cinta itu tidak pernah ada, atau ada tapi kurang, atau ada tapi hilang... maka di situlah letak masalahnya.

Karena cinta mengatasi segala sesuatunya. Jika cinta tidak ada.... dengan apa kita dapat mengatasinya???

Maka, temukanlah cinta!

Okaaayy... ada yang senyum-senyum sendiri saat membaca? Atau yang stressnya berkurang? Atau geleng-geleng kepala tanda tak mengerti? Tidak apa-apa. Karena hanya hati yang terbuka yang dapat menerima. Hati yang tertutup tak dapat menerima apapun, kecuali jika memutuskan untuk menjadi terbuka!

Sampai jumpa di episode.. eh, di tulisan berikutnya. Semoga tulisan ini bisa membantu para pembaca untuk memahami.... mengapa terjadi sesuatu pertengkaran dan apa solusinya. 

GOD bless you!

Salam,

Arrumha





You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 20, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

APA ITU KELUARGA??Where stories live. Discover now