Bantet [MINYOON]

1.7K 116 2
                                    

Yoongi, si tak tahu diri.
Kebiasaanya. Dimanapun ia bersama Jimin, ia akan memanggil Jimin bantet dan menganggapnya sebagai anak kecil.

Jimin? Yang pasti ia SANGAT mempermasalahkannya. Why? Cuz orang yang ngatain dia nggak ngaca. Sesama bantet kok suka tubir, yekan?

Jadi pengen kantongin Yoongi.

.

.

.

.

.

.

Yoongi lagi duduk di kantin bersama Jin, Jimin dan Namjoon. Sekalian buka sesi ghibah. Ataupun menjadi pengamat orang orang yang melewati mereka sesekali mencibir jika melihat tingkah nyeleneh orang tsb

Tiba-tiba datang seorang pria dengan senyum kuda duduk dihadapan mereka sembari menangis sesenggukan.

.

"sumpah, lo udah gak ada harga diri lagi? Rendah banget martabat lo!" sarkas Jin keseorang teman mereka yang lagi curhat tentang ia diselingkuhi dan masih mencintai pria tsb.

Yoongi ikut mengangguk, melirik ke arah Jimin yang lagi menanggapi serius ke arah percakapan mereka

"iya, sama kek tinggi Jimin" celetuk Yoongi membuat Jimin menoleh horor kepadanya dan membuat temannya yang tadi menangis ikut tertawa

"udah deh Seok, lu tinggalin aja tuh Junmyeon!" Namjoon buka suara membuat mata mereka semua tertuju kepada Namjoon "mudah kan? Ini bukan yang pertama, lagian lo lebih pantes dapetin yang lebih baik dari-"

Seseorang berlari kencang kearah mereka dan berlutut dihadapan Hoseok.

"Seokieeee.... Maafff,,, dia itu bukan siapa-siapa gw seriuss. Cuma lo yang ada dihati gw. Seok jangan nangis, maaf ya. Kita mulai lagi yah? Jangan tinggalin gue..."

Hoseok menatap datar kemudian menangis lagi, Junmyeon menggengam tangan Hoseok mengelusnya untuk menenangkan sang pujaan

Hoseok memeluk Junmyeon dan menggangguk, mereka semua udah muak. Ingin menjeduskan kepala Hoseok saat ini

"kita mulai lagi













































Tapi sebagai teman" final Hoseok melepas pelukan Junmyeon dan duduk kembali

Mereka semua bertepuk tangan "bagus!!!! Nice shootttt!!! Savageee!!" pekik mereka semua bersorai gembira mendapat banyak tatapan penasaran dari penghuni kantin

Junmyeon ingin meraih tangan Hoseok lagi, jelas saja ia tak terima. Seorang Hoseok menolak kembali kepelukannya? Impossible.

Yoongi segera mendorong tubuh Junmyeon menepis tangannya yang ingin meraih Hoseok lagi "lo gentle kan? Pergi sekarang juga! Yahh.. Kalo lo banci sih... Hmm" ejek Yoongi memicing menatap Junmyeon yang udah berancang ingin memukul Yoongi

Sedang Jimin udah berancang juga ingin memukul Junmyeon.
Junmyeon melayangkan tinjunya telak ke wajah Yoongi

Buaghhh





























Junmyeon terduduk kala mendapat pukulan telak diperutnya oleh Yoongi "banci lo! Lemah! Bego! Kayak anak anjing!! Babi bangsat!! Titi letoy!! Lemah syahwat! Pendek! Jelek! Enak aja mau nyentuh wajah gue, cuihhh" umpat Yoongi duduk lagi

Mereka termenung, sedetik kemudian maklum. Baru ingat Yoongi sabuk hitam Taekwondo

Jimin udah ngakak aja liat Junmyeon yang berlari tergesa memegang perutnya. "diam lo bantet!" Jimin kicep kemudian merangkul bahu Yoongi

"ututu... Baby-nya Jimin marah yah? Duh ntar nggak nambah tinggi loh" Yoongi yang sensi dengan kata terakhir menyikut perut Jimin

Jimin mengadu, memeluk perutnya erat. Kayaknya kotaknya kelelep satu gegara disikut Yoongi, Yoongi mah bd mat yew

"babe, nanti malam Jimin nginap yah" mohon Jimin merangkul Yoongi, Yoongi merengut tak suka namun kemudian menyetujui

"kenapa lagi? Sama hyung?" tanya Yoongi mendapat anggukan Jimin, si Jimin ini sering banget berantem sama kakaknya entah masalah apapun itu

"sekalian ngedate" bisik Jimin membuat Yoongi merinding "geli lo!" umpat Yoongi menjauhkan kepala Jimin

"oyy mini-mini!" pekik Taehyung merangkul Yoongi mendapat delikan dari Jimin

"Nchimmm.... Temenin gue yuk pulang ini" mohon Taehyung menatap Jimin dengan tatapan puppy eyes, Ditolak mentah oleh Jimin "nggak! Gue mau quality time sama Yoongi hyung, udah sana menjauh!" usir Jimin merebut Yoongi dari Tae

"kami mau ngedate!" ucap Jimin bangga mencium pipi Yoongi
Dibalas cubitan maut di perutnya
"jangan macem-macem!" ancam Yoongi mengelap bekas ketjupan basah dari Jimin

Sedang mereka semua udah ngakak aja liat tampang sedih Jimin

.

.

.

.

Jimin lagi di rumah Yoongi

"Bantet!!!!!!" pekik Yoongi sembari memukul piring dengan sendok
Memanggil sang empu yang lagi goleran di atas

Udah kayak manggil kucing Yoon.

"nde baby.... Jimin Cominggggg" balas Jimin berlari ke bawah dan langsung menyerbu Yoongi dengan pelukan dan kecupan

Yoongi tentu saja ikut menyerbu Jimin dengan segala pukulan dan cacian.
































"makasih sayang" ucap Jimin mulai menyantap makanan diikuti Yoongi yang duduk disebelahnya setelah mengambil minum

"makan yang banyak, pantas bantet"




































Jimin melirik tajam ke arah Yoongi yang santainya ikut ngelirik dengan tatpan remeh

'nih orang satu gak tau diri banget'

"tapi yang bawah enggak" balas Jimin menenggak habis minumnya, berseringai ke arah Yoongi.

Alis Yoongi mengrenyit "Apanya?" tanya ia menatap Jimin minta penjelasan "Favorit-nya Hyung" balas Jimin mengerling nakal

Yoongi masih dengan segala pemikirannya

Jimin terkekeh
'nih kesayangan gemes banget sih'

"Nchim kasih clue deh, besar dan berurat" Yoongi menatap bingung kemudian berfikir lagi sembari mengetuk meja

'apa si?' gumam Yoongi kesal sendiri

"mau lihat? Tanggung jawab tapi nanti yah" tawar Jimin mengecup bibir Yoongi, membuat bibir itu mengerucut karena sebal

Yoongi mencebik, ia penasaran malah dipermainkan kayak gini.
"okay" deal Yoongi

Jimin berseringai lebar

"jangan nyesel"
























"dah lama nih gadapat jatah"

"jatah apa?"

Cup

"kepo banget sih, sini katanya mau lihat,"

"mana??? Ahkkkk-- Jimin pabbo!!!!"

[End]

BABY SUGAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang