Taehyung yang suka sama Min Yoongi bocah SMP yang suka keluyuran dekat rumahnya
"dek, sini! hyung, ada banyak permen loh"
"mana? Bagi dong"
"yang besar juga ada dek bisa keluar susu juga"
"wahhh kerennnnn"
"sini"
.
.
.
.
.
Min Yoongi bocah baru puber, baru saja menginjak umur 12 tahun. Ia selama ini selalu home schooling. Namun saat menginjak masa remaja ia ingin memperbanyak teman dan ia ingin bebas, berkeliling ke banyak tempat bersama orang baru.
Jadi, ia memantapkan diri untuk sekolah di sekolah umum, dengan banyak bujukan tentunya. Karena demi apa, orang tuanya melarang keras Yoongi yang ingin sekolah umum
Cuz, Yoongi itu perlu banyak perhatian, harus selalu diamati. Menoleh dikit, udah pergi entah kemana. Mana Yoongi buta arah
Sudah banyak sekali laporan anak hilang dari orang tuanya untuk mencari Yoongi, bocah bengal yang tak pernah kapok itu.
Yoongi bahkan rela mogok makan, hanya demi ingin bersekolah di sekolah umum, dengan berat hati orang tuanya mengiyakan. Yoongi itu tidak bisa diancam atau dibentak. Mereka terlalu sayang kepada Yoongi. Itulah yang membuat Yoongi manja
Dan sangat keras kepala.
.
.
.
.
Yoongi berlari semangat setelah keluar dari mobil Ayahnya.
Orang-orang baru disekolahnya ramah dan menyukainya
Yoongi belajar banyak hal baru.
Sepertinya ia akan memasukkan daftar list hobi baru. Yaitu meet new people
Ia bercerita panjang lebar ke ibunya, sembari membantu menata meja makan.
"Ugi suka? "tanya Ayahnya yang baru datang mendudukkan diri disebelah Yoongi yang sudah siap daritadi.
Yoongi mengangguk semangat dan memberikan 2 jempolnya.
Mereka semua tertawa gemas. Okay, sejauh ini tak ada yang patut dikhawatirkan
"Yoongi, mau jalan-jalan di sekitar sini"
Dua orang tua disana diam tak bergeming saling tukar pandangan dan menatap penuh arti ke Yoongi
Melihat reaksi yang seperti sebuah penolakan itu, Yoongi menunduk lesu. Ia mulai berkaca-kaca. 'Apakah ia hanya boleh bermain disekolah saja? Lagipula kan ia hanya keliling di dekat rumah. Kok gaboleh sih?' Inner Yoongi sedih
Ibu dan ayah Yoongi berdiskusi, mereka tak ingin Yoongi sedih namun juga tak ingin kehilangan Yoongi kesekian kali.
"kan kita sudah pasang GPS di seluruh barang Ugi. Dan juga sudah banyak mempersiapkan banyak hal sebelum mengambil keputusan yang dulu dan sekarang" ujar ayah Yoongi dibalas anggukan oleh istrinya
Mereka datang lagi dengan tatapan sayu "okay, 2 jam dari sekarang" ucap mereka membuat Yoongi mendongak dan tersenyum cerah
Segera memeluk mereka dan berlari semangat ke arah pintu keluar "jangan lupa pakai GPS mu Sayang! " ingat ibu Yoongi sedikit berteriak
"neeee..... Sudah!!!!" balas Yoongi terlalu semangat
..
.
.
.
