Pt.6

20 1 2
                                    

Ku lihat tatapan ia itu kepada Chiko, ia terlihat sangat khawatir kepada Chiko, dan entah kenapa aku kurang menyukainya

Laki laki itu pun langsung mengambil alih Chiko dari tangan ku dan menggendongnya, lalu menatap ku

"Apa yang terjadi pada Chiko? Dan dari mana kalian" tanya nya

"Ia sedikit demam, dan tadi aku membawa nya ke UKS" ujar ku

"Ah begitu kalau begitu terimakasih"


Tepat setelah itu bel pulang pun berbunyi


Kring~~~


Guru yang mengajar di kelas ini pun langsung keluar dengan disusul oleh murid murid yang lain

Sebenernya banyak dari mereka yang ingin menghampiri ku, tetapi di tahan oleh bodyguard ku, dan berakhir mereka pun pergi

Sekarang hanya tersisa aku, chiko, lelaki yang aku rasa adalah pacar Chiko, dan juga kedua bodyguard ku

"Bagaimana kalau kita berbicara dulu?" tanya lelaki itu

"Baiklah, ingin berbicara dimana?" balas ku

"Di cafetaria saja"

"Baiklah"

Kami pun berjalan ke arah cafetaria yang berada di sekolah ini dengan Chiko yang masih diam saja di gendongan lelaki yang aku rasa pacarnya






*Cafetaria*

Kami duduk berpisah, aku dengan Chiko dan pacarnya mungkin, dan bodyguard ku berada di meja lainnya dekat kami

Jadi Chiko duduk diam sambil memejamkan matanya di samping lelaki yang mungkin pacarnya dan berhadapan dengan ku. Aku pun diam saja karena bingung ingin memulai dari mana

Sekitar 5 menit terdiam akhirnya lia pun berbicara

"Sebelumnya maaf jika merepotkan mu, dan kenalkan nama ku Louis" ujarnya sopan

"Ah iya, aku Oh Sehun" balas ku

"Aku tau kamu adalah Oh Sehun" ujar lelaki yang ku tau namanya adalah Louis

"Bagaimana kau tau?

"Bagaimana aku tidak tau, kalau hampir setiap harinya Chiko selalu membicarakan oppa nya. Ah maaf juga seharusnya aku memanggil mu hyung, karena bagaimanapun kamu lebih tua dari ku" ujar Louis

"Santai saja, aku jadi merasa tua sekali kalau seperti itu. Dan tadi apa kamu bilang? Oppa nya?" balas ku

"Iya Oppa nya, hyung harus tau kalau sahabat ku ini adalah Exo-L garis keras" ujar Louis dengan diiringi kekehan

"Ah jadi dia adalah Exo-L, tapi tunggi tadi kamu bilang apa? Sahabat?"

"Iya hyung, sahabat. Memangnya Hyung kira apa? Jangan bilang hyung mengira aku dan Chiko pacaran"

"Ehe aku berfikir begitu tadi"

Setelah percakapan itu kita pun terdiam. Sesekali aku melirik Chiko yang sepertinya tengah tertidur. Aku juga merasa kalau aku dapat dengan cepat beradaptasi dengan Louis, padahal tadi saat pertama kali melihatnya ku kira aku dan dia akan saling berdiaman, ternyata tidak. Dibalik wajah nya yang dingin, ia memiliki kepribadian yang cukup hangat menurut ku, tapi aku rasa ia tidak menunjukkan nya kepada semua orang

Aku terus memandangi Chiko sampai tiba tiba sebuah dering telepon menghentikan aktifitas ku, aku pun mengalihkan pandanganku ke arah Louis yang sedang mengangkat telefonnya

"Hyung, aku rasa aku harus pergi" ujarnya dengan agak sedikit gelisah

"Ah baiklah, tetapi kenapa kau terlihat gelisah?"

"Aku harus latihan hyung, aku harus sampai disana dalam 15 menit dan mungkin tidak bisa mengantar Chiko kembali ke apartemen, dan tidak mungkin juga aku menyuruh nya menggunakan bus karena ia sedang sakit" ujar Louis

"Memangnya tidak bisa terlambat sedikit?" Tanya ku

"Sepertinya tidak bisa hyung, karena ini adalah turnamen melawan sekolah lain"

"Baiklah kalau begitu, biarkan Chiko bersama ku dan berikan alamat apartemen mu, aku akan mengantarnya"

"Tidak merepotkan mu hyung?"

"Tidak"

"Baiklah, apartemen *** lantai * kamar nomer ***, terimakasih Hyung"

"Iya, sama sama"

Dengan cepat Louis mengambil tas nya dan keluar dari cafetaria. Tak lama bodyguard ku pun langsung menghampiri aku dan Chiko

"Tuan, ingin aku bantu?" Tanya salah 1 bodyguard ku sambil mengarahkan pandangannya ke arah Chiko

"Tidak perlu, aku yang akan menggendong nya" ujar lu lalu bangkit dan berjalan ke arah tempat duduk Chiko

Entah kenapa aku senang sekali melihat wajah damai nya, aku pun langsung mengangkat nya ala Bridal Style






My Idol Is My BoyfriendWhere stories live. Discover now