Darling Smoker

Darling Smoker - 1

There is a place you can touch a woman that will drive her crazy;

Her heart.

-Milk Money-

.

[d a r l i n g _ s m o k e r]

.

HARI ini aku lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dan berkutat dengan tugas-tugas yang menumpuk. Karena esok hari aku tidak yakin dapat melakukannya apalagi selain kuliah, aku harus memenuhi pekerjaan sampinganku. Beruntung sekali di hari ini jadwal kuliah dikosongkan dan aku juga sedang libur bekerja.

Aku baru saja keluar dari kamar mandi setelah membersihkan diri. Langit sudah petang di luar jendela dan karpet di depan kasurku masih berserakan buku maupun jurnal yang mengelilingi laptop di atas meja lipatku. Aku memang terbiasa berkutat dengan tugas kuliah di situ dibanding di meja belajar. Setidaknya jika merasa lelah tidak perlu jauh-jauh untuk berpindah ke tempat tidur. Atau jika bosan, aku hanya perlu meraih remote dan menyalakan TV tanpa perlu berpindah tempat lagi.

Aah, rasanya segar sekali. Hanya perlu mengisi perut terlebih dahulu sebelum melanjutkan pekerjaan. Tapi baru saja membuka segel jjajangmyun yang sempat kupesan sebelum mandi tadi, ponselku bergetar dan menyala, menerterakan ada pesan masuk yang membuatku segera duduk untuk membukanya seraya mengaduk-aduk makananku.

Aku mendengus tidak percaya. Aku memang seharian ini tidak bertemu dengannya juga teman-temannya dan dia sempat mengabari bahwa sedang berkumpul dengan yang lain. Untuk latihan dan juga menongkrong.

Masih ingat, bukan, bahwa aku ingin dia berhenti merokok?

Baiklah, mungkin memang tidak mudah. Tapi aku khawatir dengan aku tidak sedang bersamanya, dia akan berlebihan apalagi jika sedang bersama teman-temannya. Karena sesungguhnya, di antara mereka, dialah yang mendapat predikat perokok paling aktif. Seung Cheol belum ada apa-apanya.

Jadi ini bukan semata-mata karena aku tidak suka perokok. Aku cemas karena dia sudah kecanduan dengan yang namanya rokok. Dia itu masih muda dan bugar, tidak seharusnya dia habiskan separuh kesehariannya dengan berbatang-batang tembakau bercampur nikotin itu.