part 23

1K 75 5
                                    

Author POV

Sebuah tempat dimana semua orang terlihat berbeda...dimana ada yang hanya duduk diam di sebuah ruangan yang kosong dan bahkan ada yang tertawa sambil berteriak sendiri

Jeongyeon memasuki sebuah ruangan dimana terdapat tzuyu yang sedang duduk diam

"Bagaimana keadaannya sekarang ini"tanya jeongyeon pada seorang perawat di sana

"Keadaannya baik baik saja...tapi mungkin dia depresi berat...sedari kemarin dia hanya duduk saja sambil menatap ke jendela"jawab perawat itu

Jeongyeon kemudian mendekat ke arah tzuyu dan melihat pakaian dan rambut yang begitu berantakan

Dengan tatapan yang kosong dan mata yang sudah bengkak

Awalnya jeongyeon ingin membentak tzuyu karena kesal dengannya...namun melihat keadaan tzuyu yang seperti ini...dia jadi merasa tidak tega

Belum sempat berbicara...tzuyu sudah terlebih dahulu menatap jeongyeon dengan tajam dan langsung mendorongnya

"Gara gara Kau...aku jadi kehilangan seseorang yang aku cintai...aku akan membunuhmu dan membuat hidupmu menjadi hancur"teriak tzuyu dan langsung menarik tangan mungil jeongyeon dan ingin memukul dirinya

Namun berhasil di tahan oleh beberapa perawat yang ada di sana

Tzuyu terus menarik tangan jeongyeon dengan erat sampai dia merasa sangat kesakitan

"Lepaskan aku..."teriak tzuyu dengan keras sambil berusaha memukul jeongyeon

Sampai akhirnya jeongyeon di bawa pergi jauh dari tzuyu supaya dia bisa tenang

"Hufff...kenapa begitu sih...untung dia tidak memukulku"tanya jeongyeon sambil memegang tangannya

"Mungkin memang dia harus di biarkan sendiri dulu sampai benar benar tenang"jawab perawat di sana

Pada akhirnya pun jeongyeon memutuskan untuk kembali karena tujuannya yang telah gagal
.
.
.
.
Sudah beberapa Minggu semenjak Mina dan Momo di tahan

Mereka berdua telah mendapatkan persidangan dan mengungkapkan semuanya mengenai pembunuhan sana

Keluarga Mina semuanya hadir kecuali keluarga Momo...tzuyu pun juga hadir di sana...dia berteriak terus menerus setiap saat

Setelah persidangan selesai...hakim menyatakan jika Mina akan di masukkan ke penjara sampai masa hukumannya berakhir karena dia hanya diam dan tidak bertindak saat melihat kejadian itu

Sedangkan Momo...itu tidak seperti yang Mina bayangkan

Dia harus di hukum mati...dia mengakui semuanya kalau dialah yang menusuk sana sampai dia mati

"Momo...maafkan aku...aku tidak tau kalau kau akan berujung seperti ini"tanya Mina sambil memeluk Momo dan menangis tak tertahankan

"Tidak Mina...itu bukan salahmu...kau harus tetap kuat...maaf semua kesalahanku ya...aku selalu berusaha menjadi teman yang baik untukmu...tapi mungkin ini menjadi terakhir kalinya kita bisa bersama...aku sangat senang bisa mengenalmu dan bersamamu sejak lama...besok mungkin adalah terakhir kalinya aku bisa menatapmu dan bersamamu..."jawab Momo sambil memegang kedua bahu Mina

Mina sangat tidak kuasa menahan tangisnya...dia tidak bisa mengikhlaskan jika harus di tinggalkan oleh sahabat sebaik Momo

Mina menggelengkan kepalanya dan
langsung memeluk Momo dengan erat sambil menangis keras...air mata langsung membasahi baju milik Momo sampai akhirnya Momo membalas pelukan Mina

"Tidak...aku tidak mau kehilanganmu...siapa lagi nantinya yang akan menemaniku...hanya kau lah satu satunya sahabatku di sini"tanya Mina dalam pelukan Momo

Tangis yang tak tertahankan yang dirasakan oleh Mina sekarang ini...begitu berat rasanya

"Jangan menangis terus...aku ingin saat aku pergi nanti...aku bisa melihat senyuman dan tawaanmu untuk terakhir kalinya...masa cuman lihat air mata kamu doang sih"jawab Momo sambil menatap Mina yang masih terisak

"Senyum donk...aku kangen lihat senyuman manis kamu"tambah Momo yang sudah tersenyum pada Mina

Mina pun akhirnya tersenyum manis dengan Momo yang mengusap air matanya
.
.
.
Di pagi harinya...hari dimana terakhir kalinya Mina bisa menatap dan melihat Momo

Mina dan Momo tidur berdua di dalam penjara...mereka seperti melakukan aktivitas biasa sebelumnya

Mina melihat wajah Momo yang begitu biasa saja dan seperti tidak akan terjadi apa apa di hari ini

Sedangkan sebenarnya...Momo berusaha memadamkan rasa sedih di hatinya supaya tidak ada tangisan dan kesedihan di antara mereka sehingga mereka bisa menghabiskan waktu terakhir dengan sedikit bahagia

"Wah...sebentar lagi akan ada film baru di bioskop...aku sangat ingin melihatnya"tanya Momo sambil melihat sebuah poster

Mina yang saat itu bingung harus menjawab apa...dia hanya bisa menatap Momo dengan rasa sedih di hatinya

"Jika bisa...aku pasti akan mengajakmu menonton berdua Momo...tapi Itu hanyalah sebuah mimpi saja" batin mina sambil tersenyum pada Momo

"Yasudah lah...kita langsung makan saja"tambah Momo yang langsung pergi sambil menarik tangan Mina

Mereka sampai di sebuah ruang makan yang terdapat banyak orang di sana

Dan mereka mendapat seporsi makanan yang terlihat biasa saja dan tidak terlihat menarik

"Makanan penjara terlihat biasa saja...tapi yasudah lah...kita makan saja"tanya Momo yang langsung menyantap makanannya dengan lahap

Mina baru sana memakan satu sendok dan melihat makanan Momo yang sudah langsung habis

"Kalau kau masih lapar...kau bisa makan milikku saja"tawar Mina yang langsung memberikan makanannya ke Momo

"Tidak perlu...kau juga belum makan kan"tolak Momo

"Tidak...kali ini aku memaksa"jawab Mina sambil menatap Momo serius

"Baiklah kalau begitu"Jawab Momo yang langsung menyantap makanan milik Mina

Belum juga habis makanan yang di santap Momo...terdengar teriakan dari seorang gadis kecil

"Unniee....."






Thanks dah baca😘😘😘

Jangan lupa beri vote🌟🌟🌟

Maaf kalau banyak typo atau kesalahan😞😞😙😙

Share cerita ini ke teman kamu kalau kalian suka😁😁😁😊😊

Semoga terhibur🐷🌹🌹

😍😍😍😘😂


[Michaeng] change for your sake •(END)•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang