Be Mine ...Please!

1 . Bertemu

Alex Pov

Biasanya Pagiku Diawali Oleh Susu Coklat panas yang dibuat kan oleh ibuku, tapi pagi ini sepertinya aku belum mencium wangi susu itu, upss aku lupa ibuku pasti pergi keluar kota untuk metting, wajar saja sekarang dia lah yang harus bekerja ...ayahku telah meninggal 4 tahun yang lalu dia terkena kanker otak yang begitu parah,aku menangis dan meronta ronta saat mendengar ayahku meninggal dunia,ayahku adalah orang yang aku cintai dan aku banggakan begitu juga ibuku, aku lebih menyayanginya lebih dari apapun. Terkadang aku menangis melihat ibuku yang masih mengotak ngatik laptop nya di tengah malam , bukan nya aku anak manja tapi saat aku ingin mencari pekerjaan, ibuku selalu melarang nya dia bilang aku harus menyelesaikan kuliahku terlebih dahulu dan juga aku belum cukup dewasa untuk bekerja katanya...
Apa kalian juga berfikir seperti Ibuku...sekarang aku berumur 17 tahun ,well aku sudah dewasa ,bukan begitu??

Aku berangkat menuju kampus tanpa sedikit makanan ,aku hanya meneguk segelas air saja, semua itu sudah menjadi keseharianku kalau memang ibuku diluar kota ,biasanya ibu akan menyimpan kartu kredit nya yang bisa aku gunakan untuk waktu seminggu atau dua minggu.
Aku berjalan melewati komplek setiap rumah ,aku melihat sekelilingku ,terdapat orang sedang jogging pagi dan ada juga yang sedang menjemurkan pakaian nya ,sungguh suasana yang dingin,menurutku...,aku berjalan dan terus berjalan sampai akhirnya aku berada tepat didepan gerbang besar kampus ku, kampus ku memang tidak terlalu jauh dari rumah ku, itu sebabnya aku berjalan agar tidak menghamburkan uang untuk membeli bensin motor atau membayar angkutan umum, berjalan juga ada baiknya ,pasti bila aku berjalan tubuhku akan sehat...benar??
Tanpa menunggu waktu lama aku memasuki area sekolah, disana nampak siswa siswi yang baru saja datang ,sebagian dari mereka ada yang mengotak ngatik ponsel ada juga yang tengah mengobrol lalu tidak lupa dengan gangster gosip yang baru saja datang, sekumpulan siswi yang aku paling tidak sukai, terkadang aku muak dengan kelakuan mereka yang berusaha menggoda setiap siswa populer ....so forget it, I don't want to talk about them.

Aku mulai memasuki gedung sekolah disana aku pergi keloker ku terlebih dahulu ,aku mengambil buku catatan dan beberapa alat tulis lainya, aku beranjak menuju kelas ku ,kelas ku ada di lantai 2 dari 4 lantai .

Ketika aku memasuki kelas ,suasana kelas tidak terlalu ramai ,dan itu membuatku sangat tenang , aku suka hal seperti ini sunyi dingin ohh sungguh seperti surga bagiku.

Waktu berjalan dan sekarang ku lihat jam yang ada pada tangan ku ,jam itu menunjukan sekarang pukul delapan kurang ,itu artinya bel masuk akan berbunyi. Aku hanya duduk memainkan ponsel ku dan menunggu bel berbunyi sementara sekarang suasana kelas sudah ramai ,banyak orang orang yang berlarian ada juga yang asik tidur.

Bel Pun Berbunyi
Siswa sisiwi pun duduk di bangku nya masing masing, begitu juga aku ,aku mematikan ponsel ku dan memasukan nya ke saku kanan celana ku .
Beberapa Menit kemudian datanglah seorang guru ,diikuti oleh salah satu siswa di belakang nya, dari raut wajahnya aku tidak pernah tau siapa dia aku pikir itu murid baru dikelas ini ,dan ternyata tebakan ku benar.
Guru ku menjelaskan tentang pria yang baru saja masuk ke kelas ku.
Pria itu Bernama Alvin Stewart dia berasal dari California dia dipindahkan karena urusan orang tua dengan pekerjaanya ,anak itu tampan ,dan mungkin aku juga menyukainya ,ohh apa aku belum menceritakan soal diriku ,well jadi aku ini seorang penyuka sesama jenis sebut saja aku gay ,dari semua siswa dan siswi disekolah ini ,hanya beberapa orang yang tau ya mereka adalah teman satu SMA ku mereka sudah mengtahui itu sejak lama ,setelah mereka mengetahui itu mereka jadi tidak terlalu dekat dengan ku .

Ya jadi siswa yang bernama alvin tadi sekarang duduk disebelahku ,dan OH MY GOD aku sangat terpesona akan ke tampanan yang ia miliki dia begitu tampan .
Aku berniat untuk berkenalan dengan siswa yang bernama alvin itu, aku meneliti dirinya dan aku bisa menebak dia bukan orang yang sombong seperti pria pria atau siswa siswa populer di kampus ini,