12 : 00
"Sudah waktunya makan siang"
Gumam Yoona yang kini masih duduk manis didepan meja kerja nya.
Ia lalu dengan cepat kilat merapikan beberapa dokumen diatas meja kerjanya, dan pergi dengan terburu-buru.
Ia tak sempat sarapan pagi ini, alasan nya, dia terlambat bangun karena kemarin malam ia bekerja lembur, jadi betapa gadis itu menunggu dengan gelisah jam makan siang nya. Sungguh seperti sedang ada konser diperutnya sekarang (Saking laparnya)
"Yoona-ssi"
Yoona menoleh pada sumber suara yang baru saja memanggil namanya, itu adalah Yuri, dia memanggil dan melambaikan tangan nya saat Yoona tengah mencari tempat yang pas untuk menikmati makan siangnya hari ini..
"Kemarilah"
Ucap Yuri dengan senyum lebarnya seraya menepuk-nepuk kursi disampingnya.
"Kau telat lima menit Yoong!"
Suara Yuri penuh peringatan saat Yoona sudah duduk disampingnya.
"Presdir Choi tidak masuk hari ini.. Jadi pekerjaan ku bertambah dua kali lipat, mengurus ini, mengurus itu, membatalkan pertemuan ini, pertemuan itu, dan hal melelahkan lain nya."
Jawab Yoona pelan dengan raut wajah lelah nya.
"Huh.. Pantas saja Presdir Choi sangat enggan untuk mengganti sekertaris, kerja mu sungguh profesional."
Sahut Yuri sembari mengacungkan jempolnya.
"Kau tahu Yoong.. Sebelum kau datang dari pusat di busan, dan tiba-tiba menjadi sekertaris Presdir Choi, ia selalu tak betah dengan sekertaris nya, bisa dua minggu sekali dia mengganti sekertaris."
Yoona melahap makanan nya dengan malas.
"Aku kehabisan salad nya."
Ucap Yoona tak semangat, mengalihkan pembicaraan Yuri.
"Eits.. Jangan coba-coba meminta salad dari ku, ini menu ter enak hari ini."
Yuri dengan cepat kilat menutupi semangkuk kecil salad disamping tangan nya.
"Huh, pelit sekali.."
"Ini sangat spesial tau!"
Yoona tak menghiraukan nya lagi, sudah begini, Yuri pasti tidak mau berbagi meskipun Yoona memaksanya.. Ia tau betul bagaimana sifat Yuri.
"Kau tak bertanya kenapa ini bisa spesial?"
Yoona masih tak menghiraukan nya, ia hanya terus melahap makan siang nya dengan begitu santai.
"Uh.. Meskipun kau terlihat seperti tak perduli, tapi ku pikir aku perlu seseorang untuk mendengar cerita bahagia ku ini."
"Kau sudah terlalu banyak membuang waktu makan siang mu.. Bisa-bisa salad mu tak termakan."
Akhirnya Yoona kembali mengeluarkan suaranya..
"Aku bahkan tak berniat memakan nya.. Aku akan memandangnya dulu, setelah lumayan bosan maka aku akan memakan nya, aku akan membawa pulang salad nya."
Yoona menatap Yuri dengan pandangan terkejut tentu saja, kenapa hari ini teman nya itu sangat berlebihan. Yoona menggelengkan kepalanya pelan, memilih untuk kembali tak menghiraukan Yuri dan mulai meneguk air mineral dihadapan nya.
"Kau harus tau Yoong! Salad ini dikirim spesial untuk karyawan dari putra presdir Choi.. Choi Siwon!!"
Byuurrr...
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Haters!
FanfictionBanyak sekali orang dari zaman dahulu kala berkata "Benci selalu berubah jadi cinta" Jadi Im Yoona! Bersiap-siap lah untuk tergila-gila pada ku! (Choi Siwon) "Dan pada akhirnya kau yang akan menjadi orang tergila-gila itu!" (Im Yoona)