Episode 2

7 0 0
                                    

Di ruangan Direktur........

"Ini adalah berkas-berkas proposal penjualan make up di tahun ini. Dan aku ingin kamu mengetik ulang semua proposal ini!" Perintahnya. "Se... Se... Se... muanya pak?" Tanyaku terkejut. "Ya! Memangnya ada masalah? Apakah kau keberatan?" Jawabnya sekaligus bertanya lagi padaku dengan wajahku menyebalkan. "Tidak pak!" Jawabku.  "Yasudah. Bawa semua proposal ini ke mejamu, dan langsung ketik ulang!" Perintahnya dengan jelas. "Baik, pak!" Jawabku dengan singkat. "Oh, ya! Satu lagi kau boleh pulang ketika semua proposal ini sudah selesai diketuk ulang! Mengerti?" Jelasnya.

Akupun hanya mengangguk dan langsung pergi membawa semua proposal ini dari ruangannya.

"Ya Tuhan, apakah dia sudah gila? Yasudah lah mau tidak mau aku harus mengetuknya sebelum ia memberiku pekerjaan yang lebih banyak lagi!" Ucapku sembari menarik napas untuk meredakan emosiku.

Saat aku sedang sibuk mengetik ulang tiba-tiba direktur itu datang ke mejaku dan aku tidak menyadari kalau hari sudah mulai malam.........

"Apakah kau sudah selesai mengetiknya?"tanyanya. "Belum pak, tinggal 2 proposal lagi"jawabku. "Kalau begitu istirahatlah dlu! Qku membawakanmu makanan. Makanlah sebelum selagi hangat!" Ucapnya. "Terima kasih pak!" Sahutku. "Ya! Seyun setelah kau selesai makan, kerjakan langsung pekerjaanmu. Ini sudah hampir malam!" Ucapnya. "Baik pak!" Sahutku.

What happend to My DirekturTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang